
Jurnalis dan content writer perlu tahu apa saja kaidah penulisan SEO yang baik dan benar. Strategi SEO adalah salah satu cara agar artikel yang ditulis bisa tampil pada halaman pertama mesin pencarian internet.
Selain menempatkan artikel supaya mudah ditemukan audiens, tujuan SEO adalah meningkatkan jumlah kunjungan. Semakin banyak kunjungan (traffic visitor), grafik situs makin tinggi, posisi situs juga makin tinggi di mesin pencari.
Strategi ini juga dipakai para blogger atau content writer demi mengincar penghasilan dari situs. Mengingat banyak keuntungannya, penulisannya juga harus memenuhi kaidah yang baik dan benar.
8 Kaidah Penulisan SEO yang Baik
Setidaknya terdapat 8 kaidah yang perlu diperhatikan dan diikuti agar menghasilkan tulisan berkualitas dan efektif mendatangkan traffic. Khususnya bagi pemula, bisa mengikuti kaidah berikut ini sebelum membuat dan meng-upload artikel.
1. Struktur Penulisan Artikel
Kaidah penulisan SEO yang pertama adalah struktur. Struktur ini merupakan kerangka atau dasar untuk mengembangkan artikel. Minimal harus terdiri dari judul, sub-judul serta penutup.
Judul merupakan inti dari pembahasan, sementara sub-judul yang merupakan turunan dari judul perlu disusun terlebih dahulu agar pembahasan tidak melenceng. Penyusunan sub-judul memudahkan penulis menyusun seluruh tulisan secara utuh.
Penutup merupakan jawaban pertanyaan dalam artikel. Penutup bisa juga berfungsi sebagai sambutan akhir. Pembukaan, isi, penutup ini merupakan struktur wajib pada hampir semua tulisan yang juga disarankan oleh jasa SEO.
2. Jumlah Kata
Setelah menyusun struktur inti, selanjutnya Anda perlu menentukan jumlah kata dalam satu artikel. Tulisan harus informatif, jelas, padat agar jadi top search. Meski demikian algoritma Google untuk artikel berkualitas terdiri dari minimal 500 kata.
Lebih dari jumlah minimal kata akan lebih baik sebab masuk kategori artikel berbobot. Namun tetap harus diperhatikan kualitas dari tulisan, relevansinya dengan judul juga penting serta padat isi.
Jumlah kata dalam artikel tidak termasuk judul serta sub-judulnya. Kemudian dalam penulisannya juga perlu memperhatikan jumlah kata dan kalimat dalam satu paragraf. Selain membuat lebih rapi, Anda bisa memperhitungkan panjang paragraf serta jumlah kata artikel.
Baca juga: SEO Friendly: Cara Mendapatkan Peringkat Tinggi di Google
3. Peletakan Kata Kunci (Keyword)
Kaidah penulisan SEO yang tidak kalah penting adalah penempatan kata kunci atau keyword. Kurang tepat menempatkannya dapat berakibat fatal. Artikel Anda tidak akan terlihat oleh calon pembaca.
Publikasi tulisan Anda jadi tidak efektif karena peluang mendapat viewer kecil. Penting untuk memilih kata kunci yang sedang trend. Berkaitan dengan isu-isu terkini serta menjawab kebutuhan masyarakat.
Penempatannya sendiri harus ada pada bagian judul, sub-judul, paragraf pertama serta paragraf penutup. Jumlah kata kunci ini menyesuaikan dengan panjang artikel, semakin banyak kata semakin banyak jumlah kata kuncinya.
Jumlahnya tidak selalu satu kata, bisa 3, 4 dan sebagainya. Selain penempatan pada bagian-bagian pokok artikel, penggabungannya dengan kalimat juga harus pas. Perlu diusahakan senatural mungkin sehingga nyaman dibaca serta mudah dipahami.
4. Keyword Density
Kaidah penulisan SEO ini berkaitan dengan poin sebelumnya, selain penempatan kepadatan kata kunci perlu diperhatikan. Kepadatan disarankan sebanyak 2 sampai 4% saja dari volume artikel.
Untuk artikel 1000 kata atau lebih biasanya selain di bagian judul, sub-judul, paragraf pertama dan terakhir keyword juga disebar. Dimasukkan dalam paragraf dan dibuat menyatu dalam kalimat.
Dalam satu paragraf maksimal hanya ada 1 kali keyword. Kemudian jarak antar keyword juga tidak boleh bertumpuk, melainkan dibuat rata. Jika kepadatan lebih dari 4% artinya keyword sering disebut akan dianggap spam oleh mesin pencari.
5. Meta Title dan Description
Jika membaca dari digital marketing agency jakarta pasti selalu ada meta title dan meta description. Ini penting dalam penulisan sebab akan jadi gambaran calon pembaca mengenai isi artikel. Anda pasti pernah mencari informasi di Google.
Kemudian hasilnya adalah judul serta penggalan kalimat di bawahnya. Judul adalah meta title, penggalan kalimat tersebut adalah meta description. Keduanya tampil sebagai hasil pencarian Google dan selalu mengandung keyword.
Meta description berupa kesimpulan mengenai isi artikel, didalamnya terdapat keyword dengan panjang yang dibatasi. Setelah publikasi, Anda masih dapat mengeditnya sesuai kebutuhan.
6. Internal Link dan Eksternal Link
Kaidah penulisan SEO selanjutnya yaitu penggunaan tautan atau link. Anda bisa menggunakan link internal dan eksternal. Link internal sebagai saran kepada pembaca untuk masuk ke halaman lain dalam satu situs.
Ketika membaca portal berita Anda tentu pernah menemukan tulisan warna biru atau warna berbeda dari badan artikel. Misalnya “Baca Juga: Cara Paling Efektif Membuat Blog untuk Newbie”. Ini adalah link internal, pengelola situs menawarkan Anda membaca artikel lainnya.
Eksternal link adalah link dari situs lain. Jika Anda klik link ini maka akan langsung masuk ke halaman competitor. Mengapa dicantumkan, sebab merupakan sumber referensi yang dipakai untuk membangun artikel.
Tapi tidak semua tulisan mencantumkan link eksternal. Sebab merupakan hasil dari pemikiran orisinil penulis dan tidak memerlukan sumber referensi lain.
Baca juga: Cara Mendownload Template Blog Orang Lain dengan Cepat dan Mudah
7. Struktur URL
Struktur URL merupakan alamat yang tampil dalam mesin pencari dan disebut dengan Slug. Struktur URL ini harus juga mengandung kata keyword. Contoh “Rekomendasi Film Horor 2023” struktur URL harus “namasitus.com/rekomendasi–film–horor–2023-…”
Nama alamat URL memiliki arti penting yang mempengaruhi pencarian dalam mesin pencari, supaya keyword lebih akurat. Saat pengguna internet mengetikkan keyword, maka akan langsung menampilkan tulisan dalam situs Anda.
8. Alt Text dan Image
Alt text ditulis dengan rumus penulisan “kata kunci + sumber gambar”. Misalnya “Destinasi Wisata Kuliner di Solo yang Sedang Hits Tahun 2023 (Sumber: namasitus.com)”. Alt text atau keterangan ini berbeda dengan caption, karena merupakan nama tampilan bukan keterangan.
Setelah Alt Text, kaidah penulisan SEO lainnya yang tidak kalah penting adalah gambar atau image. Fungsinya agar tulisan lebih jelas dan menarik. Image bisa mengambil foto, ilustrasi dan sebagainya.
Jika bukan merupakan foto hasil karya pribadi, perlu mencantumkan sumbernya. Misalnya mengambil dari blog orang lain, maka link atau sumbernya harus ada. Minimal ada nama fotografernya.
Menghasilkan tulisan berkualitas dan mendapat banyak pengunjung perlu mengkombinasikan antara struktur, keyword serta isi yang menjawab kebutuhan pembaca. Dengan mengikuti kaidah penulisan SEO dari pakar jasa seo jakarta, Anda akan jadi lebih mudah menyusunnya.