Apa itu Anchor text perlu dipahami saat menjalankan SEO marketing. Bagian ini sering terlewat padahal sangat penting untuk optimasi website. Bisa untuk strategi link building, internal link atau external link.
Adanya link seperti menjadikan isi dari halaman Anda lebih efektif dan efisien. Tidak banyak penjelasan detail mengenai bagian-bagian tertentu dari isi konten. Konten tulisan lebih fokus, sementara untuk penjelasan lainnya bisa dicari sendiri melalui sebuah link.
Link yang di-klik nantinya akan mengarah ke halaman tertentu yaitu halaman website lain (eksternal) atau halaman website Anda sendiri (internal). Bagaimana cara membuatnya, berikut informasi lengkapnya.
Mengenal Apa Itu Anchor Text?
Apa itu anchor text adalah potongan teks yang dapat diklik karena merupakan sebuah tautan. Bentuk dan warnanya biasanya dibedakan dari teks keseluruhan pada sebuah halaman. Pada mesin pencarian biasanya berwarna biru atau teks bergaris bawah.
Bagian penting dari SEO ini sebelum tahun 2000-an sangat diandalkan dalam mendeskripsikan sebuah laman. Selain juga diandalkan untuk menunjukkan halaman yang belum mampu diindeks Google.
Namun kemudian algoritma Google berubah, sebab sistem seperti ini sering dimanfaatkan internet marketer untuk manipulasi. Yaitu meletakkan sebanyak-banyaknya link serta kata kunci pada lamannya masing-masing.
Tahun 2012 Google menerapkan algoritma baru untuk mengeliminasi website curang serta mengurangi spam. Algoritma terbaru ini memaksimalkan konten yang relevan supaya muncul di mesin pencarian.
Google mengandalkan bagian SEO satu ini untuk mengetahui informasi suatu website, yaitu sebagai deskripsi isi dari sebuah konten. Semakin banyak orang merujuk ke suatu website, artinya konten tersebut relevan dengan pencarian para pengguna internet.
Cara Google sebagai mesin pencarian menilai relevansi sebuah konten berubah-ubah. Terdapat perubahan sistem dalam penentuan peringkat website. Anchor text turut mempengaruhi peringkat di mesin pencarian tersebut.
Maka sangat penting memahami apa itu anchor text agar dapat memberikan manfaat secara maksimal untuk SEO. Terutama sekali adalah menaikkan ranking website sehingga lebih banyak menarik perhatian pengguna internet.
Manfaatnya akan dirasakan juga bagi pengunjung website Anda. Contoh kasus sederhananya, adanya istilah asing atau istilah baru yang sulit dimengerti. Maka Anda bisa menyisipkan link yang berkaitan dengan pemahaman pengertian istilah tersebut.
Baca juga: Apa itu Technical SEO? Berikut 8 Aspek Wajibnya
Macam-macam Anchor Text
Ada banyak macam link yang biasa digunakan oleh jasa SEO guna megoptimasi sebuah laman. Berikut ini adalah enam macam yang paling sering ditemui. Anda bisa mencontohnya untuk diterapkan pada laman pribadi.
1. Branded
Anchor text berupa merk atau brand cukup aman digunakan, asal tidak merujuk pada merk website Anda sendiri. Contoh, laman Abata tidak disarankan membuat anchor text dengan menyebut Abata tanpa konteks spesifik.
2. Generic
Bentuk generic ini berupa perintah atau petunjuk. Anda pastinya sudah familiar dengan petunjuk “klik di sini.” Saat Anda melakukannya, maka akan masuk pada halaman baru sesuai konten yang dibahas.
3. Exact-match
Berupa kata kunci yang sama dengan tautan lampiran. Misalnya tautan dari “Bentuk Font Paling Efektif untuk Desain Website” digital marketing agency Jakarta menggunakan anchor text “Bentuk Font Paling Efektif Efektif untuk Desain Website.”
4. Partial-match
Partial-match adalah membuat tulisan dengan memodifikasi kata kunci utama dari tautan terlampir. Contoh, tautan “strategi SEO” partial-match yang dibuat adalah “tips strategi SEO khusus pemula.”
5. Naked URLs
Sesuai namanya, yaitu suatu tulisan berupa link yang langsung mendeskripsikan tautan secara langsung. Penulisannya sama persis dengan link situs. Namun, penulisan seperti ini dinilai kurang user-friendly dibanding dengan jenis lain.
6. Image
Berbeda dengan jenis lainnya, di sini tidak menggunakan tulisan sebagai elemennya melainkan gambar atau image. Diambil dari alt text dari suatu gambar, jika tulisan tidak diisi maka tidak ada anchor text di situ.
Prinsip Membuat Anchor Text
Dari beberapa macam yang sudah dijelaskan, Anda bisa memilih mana paling sesuai. Pembuatannya sendiri sangat mudah, cukup tentukan keyword kemudian berikan tautan. Namun begitu cara pembuatannya perlu mengikuti prinsip-prinsip di bawah ini.
1. Gunakan Apa Itu Anchor Text secara Efisien
Memiliki fungsi untuk memberikan informasi relevan kepada pengguna internet, maka pembuatannya harus efisien. Harus bernar-benar mendeskripsikan konten, singkat dan tidak berlebihan supaya lebih menarik.
Jika menggunakan dua kata kunci sudah cukup, maka tidak perlu ditambahkan lagi. Berlebihan menggunakannya justru bisa dianggap sebagai spam. Ini akan sangat merugikan bagi ranking laman Anda.
2. Tautkan Konten Relevan
Pembuatannya harus sesuai dengan konten tautan karena mampu membantu meningkatkan traffic blog juga ranking di mesin pencarian. Jika kurang sesuai atau bahkan tidak berkaitan, akan membuat bounce rate website jadi tinggi.
Memiliki bounce rate tinggi akan menyulitkan Anda meraih ranking yang baik di Google. Jika sudah begini, maka traffic ke blog atau laman Anda akan menurun. Strategi SEO jadi tidak efektif lagi.
3. Gunakan Jenis yang Berbeda
Jenis anchor text yang dipakai berulang-ulang dan intensitas tinggi akan dianggap Google sebagai tindakan tidak wajar. Anda bisa mendapatkan penalti karena tindakan tersebut, sebab dianggap memanipulasi atau curang terhadap sistem.
Sebagai solusinya, Anda harus membuat variasi jangan hanya fokus pada satu macam saja. Banyak pengelola web membuat formulasi misalnya penggunaan 40% branded anchor, 30% nakes URLs dan sebagainya.
Tetapi ini tidak berlaku mutlak, sebab ada juga faktor domain authority (DR) yang perlu diperhatikan. Beberapa web mungkin bisa menggunakan exact match lebih banyak, namun tidak bisa diterapkan pada web lainnya.
Tips Membuat Anchor Text
Selain prinsip di atas, beberapa tips dari digital marketing agency Jakarta berikut ini juga perlu diikuti. Anda dapat memaksimalkan efektifitas SEO serta meminimalisir risiko penalti oleh Google dengan mengikuti saran berikut ini.
1. Kurangi Penggunaan Generic Anchor
Kurangi atau lebih baik hindari generic anchor text, sebab kurang mencerminkan apa yang ingin disampaikan kepada pembaca. Google akan kesulitan mengidentifikasi bahwa link yang dipakai sesuai dengan topik bahasan.
2. Buat Topik Mendalam
Topik yang lebih mendalam lebih optimal dan disukai para pengguna internet. Contoh konten Anda adalah mengenai pendidikan anak usia dini, maka bisa dibuat anchor text “manfaat pendidikan anak usia dini”.
Dengan membuat pembahasan yang lebih mendalam menjadikan artikel atau konten tulisan Anda jauh lebih berkualitas. Nantinya akan sering dijadikan sebagai referensi atau rujukan oleh para pengguna internet.
3. Natural
Hindari memaksakan kata kunci, jika berlebihan maka akan mengurangi kenyamanan pembaca. Pemilihan bahasa senatural mungkin pada konten tulisan Anda sehingga pembaca betah berlama-lama membaca berulang-ulang.
Membuat tulisan dengan peletakan keyword secara natural sangat direkomendasikan oleh jasa SEO website berpengalaman. Alasannya karena akan meningkatkan rating, memudahkan indeksasi mesin pencarian dan tidak dianggap sebagai spam.
Konten tulisan Anda di website jadi lebih berkualitas karena penggunaan tautan yang relevan dan efisien. Kualitas dan rating web semakin meningkat seiring pemahaman mengenai apa itu anchor text penggunaan dan cara membuatnya.
