Anda wajib cek responsive website jika ingin memberikan pengalaman berkesan bagi pengguna. Kenyamanan pengunjung sangat penting karena akan mempengaruhi rating Anda di mesin pencarian nantinya.
Baik yang mengakses konten-konten Anda menggunakan laptop, komputer atau smartphone sekalipun harus mendapatkan kenyamanan sama. Kualitas halaman dan konten Anda akan diakui dari pengalaman pengguna tersebut.
Website harus kompatibel dengan berbagai perangkat supaya kenyamanan pengguna maksimal. Sebelum mengetahui bagaimana cara ceknya, Anda perlu tahu dulu apa yang dimaksud dengan responsive website.
Pengertian Responsive Website
Website responsive adalah situs yang layout-nya bisa ditampilkan di berbagai jenis device dan ukuran layar berbeda. Komposisi berbagai aspek desain seperti gambar, huruf, dan antarmuka, sesuai resolusi perangkat.
Bisa jadi tampilannya untuk device satu dengan lainnya terdapat perbedaan. Hal ini karena setiap merk memiliki spesifikasi dan ukuran layar berbeda. Pada layar besar jika suatu halaman tidak responsif maka tampilannya bisa kurang jelas karena ukurannya kecil.
Sebaliknya, untuk pengguna smartphone yang layarnya lebih kecil tampilan web bisa tampak berantakan. Jika tampilan setiap menu ataupun kontennya saja sudah tidak rapi pastinya jadi mempersulit penjelajahan para pengguna.
Website yang dikembangkan oleh jasa SEO Jakarta saat ini sudah memiliki fitur Responsive website design (RWD) untuk memberi kenyamanan pengunjung. Respon web akan otomatis, fokus pada penyesuaian layar, platform serta orientasinya.
Penyesuaian mengacu pada seluruh aspek, mulai dari menu, icon, side bar, tabel, gambar, ukuran font, dan banyak lagi. Panjang konversi menggunakan perbandingan ukuran yang menyesuaikan ukuran layar pengguna.
Anda yang sedang membangun web atau blog juga harus memastikan bahwa pengunjung nantinya nyaman selama berada di laman tersebut. Tingkat kenyamanan dan kepuasan akan berpengaruh pada popularitas dan visibilitas web.
Maka penting untuk cek responsive website agar situs diakses pada berbagai perangkat, seperti komputer, laptop, maupun perangkat mobile. Sehingga, komponen website ada pada posisi yang tepat dengan ukuran proporsional.
Baca juga: Plugin Sitemap WordPress Terbaik dan Cara Menerapkannya
Prinsip Responsive Website
Web yang responsif mestinya terdiri dari susunan kode dalam sebuah CSS. Tetapi agar dapat merespon setiap layar pengguna, maka fitur harus memenuhi beberapa prinsip seperti berikut ini.
1. Fluid Layout
Fluid layout mengharuskan halaman web beradaptasi pada lebar serta tinggi (viewport) layar perangkat pengguna. Mencakup penggunaan properti “max-width” dibanding memberikan lebar spesifik di tiap elemen.
Kemampuan adaptasi dapat meningkat dengan penggunaan persentase (%), tinggi viewport (vh), dan lebar viewport (vw). Berbeda kondisi dengan penggunaan pixel atau px sebab ukurannya statis.
2. Responsive Unit
Penataan template RWD pada CSS menggunakan satuan “rem” dan “em” untuk ukuran elemen dibanding satuan “px”. Penataan skala layout pada ukuran “rem” lebih mudah, sehingga lebih cepat beradaptasi pada layar.
Satu rem setara dengan 16 px, namun banyak yang mengatur termasuk juga jasa SEO bahwa 1 rem setara 10 px untuk memudahkan perhitungan. Dengan ukuran ini maka adaptasi akan lebih cepat.
3. Flexible Images
Responsive website menyesuaikan semua elemen, termasuk gambar yang merupakan perhatian utama. Pengembang web umumnya menggunakan skala perpindahan persen, agar dimensi tetap sama.
Contohnya digital marketing agency Jakarta, menggunakan persen (%) untuk dimensi gambar, max-width pada property, sehingga viewport mudah disesuaikan. Dengan demikian setiap pengguna bisa menyesuaikan ukuran gambar dengan layar masing-masing.
4. Media Queries
Beberapa titik layout bisa saja rusak atau berantakan, maka perlu menambahkan breakpoint lebar viewport, serta penyesuaian layout pada perangkat berbeda. Solusi mudahnya adalah dengan media queries.
Penerapan CSS jadi lebih selektif dengan prinsip media queries ini. Dengan menjelajahi fitur CSS terbaru maka web responsif bisa didapatkan dalam waktu lebih singkat.
Baca juga: Apa itu Technical SEO?
Manfaat dari Responsive Website
Melakukan cek responsive website sangat besar manfaatnya bagi pemilik situs. RDW sendiri berperan penting bagi performa, kenyamanan pengguna, hingga berpengaruh terhadap kredibilitas pengelola. Manfaat lainnya adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Developer
RWD membantu developer sekelas digital marketing agency Jakarta dalam mencapai efisiensi waktu, karena programmer tidak perlu membuat web dalam banyak ukuran. Cukup satu saja namun dioptimalkan untuk kompatibel di berbagai layar.
Manfaat lainnya bagi developer adalah mengurangi tingkat bounce dan crash. Bounce dan crash yang menurun akan mempengaruhi ranking situs di mesin pencarian. Semakin minim bounce rate, semakin tinggi rangkingnya.
Performa developer dalam membangun situs jadi lebih optimal. Situs jadi lebih produktif dengan menghadirkan lebih banyak traffic dan interaksi. Ini tentu saja menambah kepercayaan terhadap developer bersangkutan.
2. Bagi Pengunjung
Pengunjung paling merasakan manfaat dari RWD. Diantaranya adalah memudahkan saat akan mengakses situs di berbagai perangkat berbeda. Proses loading data jadi lebih singkat, akses lebih cepat.
Halaman situs jadi lebih enak dibaca. Ini penting dan jadi hal paling diharapkan oleh pengunjung Anda. Enak atau tidaknya suatu situs dinikmati akan sangat mempengaruhi traffic dan rangking di Google.
3. Manfaat Bagi Bisnis
Bagi pengguna atau sebuah bisnis RWD efektif membantu situs segera terindex oleh Google. Kesalahan tampilan bisa diminimalisir, resource yang berpengaruh pada keamanan crawl Google bisa dihemat.
Kemungkinan pembuatan konten ganda bisa dihindari, mesin pencarian Google akan menyarankan laman Anda bagi orang-orang dengan preferensi relevan. Konversi akan meningkat hingga bisnis lebih cepat berkembang.
Cara Cek Responsive Website
Mengingat manfaatnya yang begitu besar, maka sebagai pemilik pengelola laman situs Anda wajib melakukan pemeriksaan. Caranya cukup mudah, bisa menggunakan beberapa tools berikut ini.
1. Inspeksi
Cara cek paling mudah adalah menggunakan fungsi Inspeksi klik kanan cursor pada browser. Pada masing-masing browser namanya bisa berbeda. Misalnya Chrome, namanya adalah “inspect”, sementara Mozilla Firefox namanya “Inspect Element”.
- Klik Toggle Device Bar
Ini untuk browser Chrome, untuk browser lain cari logo mobile dan tablet. Kemudian pilih jenis device dengan menekan menu Responsive pada bagian atas layar. Pilih jenis device, jika tidak tersedia bisa ditambahkan sendiri.
- Tekan menu Responsive
Setelah itu layar output akan menampilkan front-end sesuai device pilihan. Jika layout kemudian berubah menyesuaikan jenis device, berarti sudah responsive.
2. Cek Responsive Website dengan Mobile-Friendly Test – Google Search Console
Fokus penggunaan tools ini adalah untuk menemukan permasalahan mobile usability. Pemeriksaan bukan hanya untuk tampilan saja, melainkan juga semua komponen web. Cara mengoperasikan tools ini juga mudah.
Masukkan URL ataupun code, gunakan tools Mobile-Friendly Test, maka akan langsung ada jawaban apakah web responsif atau tidak. Jika belum, bisa jadi karena situs mengalami kendala mobile usability.
3. Ekstensi Responsive Web Design Tester
Tools ini bisa langsung digunakan tanpa perlu masuk ke platform tertentu. Bahkan dapat digunakan pada saat offline. Anda hanya perlu memasang ekstensi Responsive web design tester pada Chrome.
Selanjutnya cek responsive website dengan klik logo mobile dan tablet. Logo ono ada pada Address Bar. Kemudian klik kanan, lalu pilih Responsive Web Design Tester, pilih device. Hasilnya akan tampil pada tab baru.
Mengetahui responsibilitas situs yang Anda miliki sangat penting sebab bisa dijadikan sebagai acuan untuk maintenance. Menariknya, saat ini ada banyak tools tersedia untuk cek responsive website.