
Apakah Anda memerlukan contoh SEO Off Page untuk membantu mengoptimalkan website? SEO Off Page sendiri memang umum digunakan untuk mengoptimalkan situs dari luar.
Biasanya, teknik ini diterapkan dengan membuat tautan balik menuju situs utama mengandalkan kata kunci. Mungkin Anda sendiri sudah kerap melihat penerapan teknik ini di internet.
Supaya lebih memahami tentang SEO Off Page, mari membaca materinya dalam artikel ini. Temukan pengertian hingga contoh dari teknik tersebut untuk mendapatkan kesempatan peringkat nomor 1 di SERP.
Memahami Definisi SEO Off Page
Sebelum mengenali contoh SEO Off Page, pahami dahulu tentang teknik ini. Sangat berbeda dengan SEO ON Page yang lebih fokus ke internal website, SEO Off Page lebih fokus pada bagian eksternal.
Anda bisa memaknainya sebagai aktivitas yang dijalankan guna mengoptimalkan website dari luar. Biasanya diterapkan untuk promosi melalui link building, backlink dan lainnya.
Backlink ialah suatu link yang disematkan pada website lain dan mengarah ke website Anda. Upayakan untuk memberikan backlink dengan kualitas yang bagus. Bukan sekedar meletakkan backlink sembarangan di mana-mana.
Sebab, apabila tidak berhati-hati ketika menaruh backlink, Google justru akan menganggapnya sebagai spam. Jadi, harus memilih jasa backlink pbn yang berkualitas dan memperhatikan penempatannya di website lain.
Apabila merasa sulit atau berat untuk menerapkan SEO Off Page, cukup andalkan jasa digital marketing agency Jakarta. Serahkan urusan tersebut pada jasa ini supaya memperoleh manfaatnya secara mudah.
Karena dilakukan melalui luar website, SEO Off Page akan melengkapi SEO On Page. Jadi, jangan hanya fokus menerapkan salah satunya. Melainkan lakukan keduanya untuk mendapatkan manfaat optimal.
Pertama perlu memulai prosesnya dengan optimasi SEO On Page. Setelah itu, mulai mengoptimasi SEO Off Page supaya memperoleh hasil yang dikehendaki.
Anda bisa memanfaatkan berbagai platform ketika hendak menerapkan SEO Off Page. Misalnya saja menggunakan website lain, media sosial sampai forum lain.
Setelah menerapkannya, ada peluang menjadikan website meraih kredibilitas tinggi. Lantas, akan memperoleh kepercayaan dari Google untuk menempati ranking atas pada halaman hasil pencarian search engine.
Ketika berkaitan dengan bisnis, Anda tidak boleh hanya fokus ke website dan brand. Akan tetapi juga perlu meningkatkan reputasi supaya calon pelanggan tertarik untuk berkunjung ke situs.
Baca juga: Pengertian SEO Off Page dan Panduan Optimasinya
Contoh SEO Off Page Link Building
Salah satu contoh dari SEO Off Page yang paling umum dan cukup banyak digunakan ialah link building. Optimasi pada website akan kurang berjalan jika tidak menerapkan link building.
Link building termasuk metode yang dijalankan melalui cara menyematkan link di situs lain. Link yang disematkan tadi lantas mengarahkan pengguna internet menuju website Anda.
Misalnya saja Anda mengembangkan suatu website untuk menjual peralatan memasak. Lantas, Anda dapat memanfaatkan link building dengan cara menyematkan link di situs lain yang relevan. Bisa berupa blog berisi resep makanan.
Jangan pernah melewatkan link building ketika mengembangkan website. Karena, Google sudah mengembangkan algoritma guna menilai kualitas dan kuantitas backlink dari suatu situs.
Lantas, seperti apa cara membangun backlink? Berikut ini ada beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan supaya website memperoleh nilai bagus dari Google.
1. Page dan Domain Authority
Kualitas link dapat dinilai berdasarkan kualitas profil backlink secara menyeluruh termasuk domain dan halaman pada situs. Ketika nilainya tinggi, artinya kualitas backlink dianggap tinggi.
2. Anchor Text
Ketika menyematkan link di suatu situs, jangan sekedar menaruhnya begitu saja. Perlu menaruh link pada anchor text atau teks yang punya relevansi dengan keyword target.
3. Dofollow dan Nofollow
Google mempunyai bot yang melakukan deteksi kualitas authority dari suatu situs. Jika bot mampu mendeteksi suatu backlink, artinya link tersebut termasuk kategori dofollow. Sementara apabila bot gagal mendeteksi, maka link termasuk nofollow.
4. Relevansi
Pastikan menyematkan link yang relevan dengan bisnis pada website Anda. Contohnya saja menjalankan website bisnis dalam bidang kuliner, maka perlu menemukan situs yang punya niche sama atau serupa.
Contoh SEO Off Page Google My Business dan Listing Business
Selain link building, Anda juga dapat memanfaatkan Google My Business maupun listing business untuk membangun SEO Off Page. Karena keduanya memberikan fitur yang bermanfaat untuk bisnis.
1. Google My Business
Google menawarkan beragam fitur guna membantu para pengguna internet tanpa harus membayar biaya khusus. Misalnya saja fitur Google My Business yang boleh dimanfaatkan secara gratis oleh para pemilik bisnis.
Apakah Anda sudah pernah mendengar mengenai Google My Business? Google My Business ialah fitur listing bisnis yang ditawarkan oleh Google. Sehingga semua orang yang mempunyai bisnis bisa mendaftarkan bisnisnya di Google My Business.
Ada beragam keuntungan yang akan diperoleh jika menggunakan Google My Business. Misalnya saja pelanggan bisa lebih mudah ketika hendak menemukan perusahaan atau brand Anda melalui Google My Business.
Begitu suatu bisnis terdaftar di Google My Business, pengguna internet bisa menemukan beragam informasi penting misalnya nomor telepon, alamat, website dan lain-lain.
Jadi, sudah tentu Google My Business akan membantu mensukseskan strategi SEO Off Page yang Anda terapkan. Jadi, website bisnis juga akan lebih berkembang.
Baca juga: Mengenal Internal Link Adalah serta Manfaat dan Strateginya
2. Listing Business
Bukan hanya Google My Business, Anda juga bisa mengandalkan perusahaan dalam bidang listing bisnis lain. Ada banyak pilihan pada contoh SEO Off Page ini, jadi dapat menentukan sendiri mana yang sesuai dengan bisnis ANda.
Contohnya saja ketika mempunyai bisnis dalam bidang kuliner. Maka, pilih listing bisnis yang cocok, misalnya saja GrabFood, Go-Food, Shopee Food maupun Zomato.
Contoh SEO Off Page Lainnya
Masih ada beberapa contoh optimasi yang dapat dijalankan ketika menerapkan SEO Off Page. Silahkan memilih mana yang cocok untuk diterapkan pada website Anda.
1. Brand Mention
Brand mention bisa dibilang mampu membantu meningkatkan brand awareness. Hal ini bisa terjadi ketika Anda menjalankan suatu aktivitas, misalnya saja campaign atau mungkin memperoleh suatu penghargaan.
Lantas, ada media online yang menyebutkan nama perusahaan Anda. Hal semacam ini yang dinamakan dengan brand mention. Namun tentu saja tidak semua bisnis bisa memperoleh kesempatan brand mention.
Ketika memperoleh brand mention, Anda perlu meminta media online untuk menyematkan link website. Jadi, audiens dari media online tersebut bisa menemukan website Anda melalui link tadi.
2. Customer Review
Customer mempunyai kepercayaan tinggi terhadap suatu brand ketika melihat ada review dari customer lainnya yang telah membeli produk atau menggunakan jasa. Setelah membaca review, biasanya mereka merasa lebih yakin untuk membeli.
Jadi, Anda dapat mengandalkan kolom review dari Google My Business maupun listing bisnis lainnya yang memiliki fitur review. Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan jasa SEO Jakarta ketika hendak menerapkan SEO Off Page.
Jadi, tatkala customer melihat review positif, peluang bagi mereka untuk berkunjung ke website Anda juga jauh lebih besar. Lalu, peluang untuk melakukan pembelian juga lebih besar.
3. Content Marketing
Anda juga dapat menyalin link konten yang telah diunggah ke website bisnis. Lantas, sematkan pada postingan akun media sosial bisnis misalnya Instagram, LinkedIn, Facebook maupun lainnya.
SEO termasuk salah satu metode dalam mengoptimalkan website. Ada banyak contoh SEO Off Page, misalnya saja link building, Google My Business, listing business, brand mention, customer review hingga content marketing. yang digunakan untuk mengoptimalkan website.