Perbedaan Content Writer dan Copywriter

admin

perbedaan content writer dan copywriter

Dalam dunia yang serba digital ini, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam menyusun strategi bisnis. Terutama dalam melakukan kegiatan pemasaran atau internet marketing yang kerap kita sebut dengan digital marketing. Hal ini dikarenakan digital marketing mempunyai cakupan yang luas. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam strategi digital marketing adalah copywriting dan content writing. Sekilas keduanya hampir mirip, namun perbedaan content writer dan copywriter terletak pada fokus konten yang mereka hasilkan.

Mengenal Copywriting

Mengenal Copywriting

1. Pengertian dan cakupan copywriting

Inti dari bidang copywriting sendiri adalah suatu bidang yang memanfaatkan media tulisan yang nantinya akan dijadikan output konten. Output konten yang dihasilkan oleh seorang yang menggeluti bidang copywriting sendiri haruslah memiliki daya jual yang nanti nya akan membuat pembaca dan audiens konten tersebut menjadi tertarik untuk menggunakan atau membeli produk tersebut.

Sebuah iklan atau copy yang baik dapat menarik perhatian konsumen, sehingga konsumen terpengaruh untuk mengkonsumsi produk tersebut, tentunya untuk membuat sebuah copy yang menarik tidaklah mudah Anda harus paham betul target market Anda dan audiens yang iklan Anda akan tuju.

Jangan sampai nantinya iklan atau copy yang telah Anda buat salah sasaran, hal ini dapat menyebabkan nantinya strategi digital marketing agency Anda tidak dapat berjalan secara maksimal dan hanya sedikit calon konsumen yang tertarik untuk menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Baca juga: Manfaat Digital Marketing Untuk Perkembangan Bisnis

2. Kemampuan yang dibutuhkan seorang copywriter

  • Aware dengan Isu-Isu Hangat dan Up to Date

Seorang copywriter yang baik adalah copywriter yang aware dengan hal – hal yang sedang tren ataupun viral. Dalam setiap copy yang Anda buat sebagai copywriter Anda harus serelevan mungkin agar nantinya target calon konsumen Anda tidak merasa kalau iklan Anda sudah tidak relevan atau tidak up-to-date lagi.

  • Memiliki Kemampuan Persuasif

Salah satu tujuan dibuatnya sebuah copy adalah agar produk atau jasa yang Anda tawarkan bisa menarik minat calon konsumen, sehingga  mereka tergerak untuk mengkonsumsi barang atau jasa tersebut. Sebagai seorang copywriter yang baik, Anda harus mempunyai skill persuasif yang bagus, sehingga dapat membuat calon konsumen yakin jika mereka membutuhkan dan menginginkan produk atau jasa Anda.

  • Dapat Beradaptasi dan Memahami Perspektif

Ketika seorang copywriter membuat sebuah content, maka ia harus bisa memposisikan dirinya sebagai target dari copy tersebut atau calon konsumen sehingga nantinya copy atau iklan yang ia buat dapat mudah dicerna dan dimengerti oleh target audiensnya tersebut.Hal inilah yang menuntut seorang copywriter untuk mempunyai kemampuan observasi dan perspektif yang kuat.

Mengenal Content Writing

Mengenal Content Writing

1. Pengertian dan cakupan content writing

Content writing sebenarnya hampir mirip dengan copywriting akan terdapat perbedaan yang mendasar dari keduanya, yang pertama adalah jika copywriter lebih menghasilkan konten atau hasil tulisan yang “menjual”, content writing lebih cenderung memiliki output akhir yaitu lebih bersifat informatif dan relevan sesuai dengan background target audiens content tersebut.

Content writer sendiri merupakan bidang yang hasil output content nya lebih panjang dan banyak jika dibandingkan copywriter yang cenderung singkat dan eye-catching. Hasil tulisan seorang content writer biasanya bersifat detail dan terperinci, sehingga informasi yang ada dalam sebuah artikel yang ditulis oleh seorang content writer dapat menjawab pertanyaan – pertanyaan audiens atau calon konsumen.

Content writer pun juga lebih menitik beratkan pada konten yang “kaya” atau dalam hal ini bersifat informatif dan mudah dibaca sehingga engagement dari seorang visitor website atau blog tersebut menjadi tinggi, semakin kaya informasi dalam suatu artikel maka cenderung semakin tinggi juga kemungkinan seorang pembaca artikel tersebut untuk membacanya sampai habis.

2. Kemampuan yang dibutuhkan seorang content writer

  • Memiliki kemampuan riset yang baik

Jika seorang content writer ingin menulis sebuah artikel, hal yang pertama yang harus dilakukan adalah riset secara mendalam tentang keyword yang akan dipilih. Sehingga nantinya informasi yang ditulis bisa tepat dan akurat. Semakin detail riset yang dilakukan oleh seorang content writer, maka akan semakin bagus pula output content yang dihasilkan oleh content writer tersebut.

  • Pemahaman Tentang SEO

Seorang content writer yang baik saat menulis artikel harus bisa menerapkan kaidah kaidah SEO pada tulisannya. Artikel yang ditulis harus didasarkan pada prinsip SEO, sehingga diharapkan traffic visitor yang datang mengunjungi webpage semakin banyak juga. Hal ini tentunya dapat berimbas pada peningkatan penjualan produk yang Anda tawarkan, karena banyaknya orang yang mengunjungi webpage nantinya mengeksplor tentang produk – produk atau jasa Anda di website tersebut.

  • Seorang storyteller

Artikel yang ditulis oleh seorang content writer harus dapat membuat pengunjung web page tersebut tertarik untuk membaca keseluruhan isi dari artikel tersebut. Artikel yang baik merupakan sebuah artikel yang engaging dari awal sampai akhir dan tidak membuat pembacanya bosan sehingga memutuskan untuk berhenti membaca dan pergi dari web page tersebut.

Baca juga: Apa itu Freelance? Berikut Contoh dan Perbedaannya

Peranan Copywriter dan Content Writer

Peranan Copywriter dan Content Writer

1. Agar Brand Tetap Relevan

Jika sebuah brand tidak berupaya menjaga relevansi dalam strategi pemasaran terutama dalam hal digital marketing maka cenderung akan kurang dapat bersaing, apalagi ditambah untuk saat ini perkembangan dan pertukaran informasi di internet menjadi sangat cepat hingga menuntut kita untuk terus up-to-date.

2. Meningkatkan traffic

Hasil konten yang dihasilkan oleh seorang copywriter dan content writer yang baik akan mampu meningkatkan traffic website tersebut yang nanti nya dapat berujung pada conversion penjualan barang atau jasa yang ditawarkan oleh website tersebut. Jika output content nya bagus sehingga banyak orang yang melihat atau membaca content tersebut maka akan semakin tinggi pula trafficnya.

3. Memupuk Engagement

Ketika suatu konten dapat menarik perhatian seorang calon konsumen, maka hal ini dapat membuat  calon konsumen tersebut menjadi merasa dekat dengan brand Anda. Hal ini tentunya akan berdampak positif, yang mana nantinya mereka akan bisa menjadi seorang pelanggan yang setia.

Perbedaan Content Writer dan Copywriter

Content Writer

  • Definisi Content Writer sebagai penulis yang menciptakan konten informatif, edukatif, dan bermutu.
  • Menjelaskan bagaimana Content Writer berfokus pada memberikan informasi yang bermanfaat dan solusi bagi pembaca.
  • Contoh konten yang biasanya ditulis oleh Content Writer: artikel, blog, panduan, ulasan produk, dll.

Copywriter

  • Definisi Copywriter sebagai penulis yang menciptakan teks persuasif dan berdaya jual tinggi.
  • Menjelaskan bagaimana Copywriter berfokus pada memotivasi pembaca untuk mengambil tindakan tertentu, seperti pembelian atau pendaftaran.
  • Contoh konten yang biasanya ditulis oleh Copywriter: iklan, teks landing page, brosur, kampanye promosi, dll.

Jenjang Karier Copywriter dan Content writer

Jenjang Karier Copywriter dan Content writer

Jenjang karier seorang copywriter dan content writer dapat berkembang sesuai dengan pengalaman, keterampilan, dan minat individu. Berikut adalah gambaran umum mengenai jenjang karier keduanya:

  1. Junior Copywriter/Content Writer: Sebagai pemula, Anda akan belajar dasar-dasar menulis iklan, teks promosi, atau konten web. Anda mungkin akan bekerja di bawah bimbingan seorang senior dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas-tugas sederhana.
  2. Copywriter/Content Writer: Setelah memperoleh pengalaman yang cukup, Anda dapat menjadi seorang copywriter/content writer yang lebih mandiri. Anda akan mampu menulis teks iklan, materi pemasaran, atau konten secara lebih mandiri, tetapi mungkin masih memerlukan arahan sesekali.
  3. Senior Copywriter/Content Writer: Seiring berjalannya waktu dan meningkatnya pengalaman, Anda bisa menjadi seorang senior copywriter/content writer. Pada tingkat ini, Anda mungkin akan memimpin proyek-proyek, memberikan arahan kepada junior, dan memegang tanggung jawab yang lebih besar dalam strategi penulisan.
  4. Lead Copywriter/Content Manager: Jika Anda memiliki kemampuan manajemen yang baik, Anda bisa mencapai posisi sebagai lead copywriter atau content manager. Di sini, Anda akan mengawasi tim penulis, mengelola proyek-proyek besar, dan berkontribusi pada strategi konten keseluruhan.
  5. Spesialis dalam Bidang Tertentu: Beberapa copywriter/content writer memilih untuk menjadi spesialis dalam industri tertentu, seperti kesehatan, teknologi, atau mode. Ini memungkinkan mereka untuk menjadi ahli dalam niche tertentu dan membuka peluang karier yang lebih baik.
  6. Freelance Writer/Independent Copywriter: Beberapa profesional memilih untuk menjadi penulis lepas atau copywriter independen. Mereka dapat bekerja dengan berbagai klien dan proyek, memberi mereka fleksibilitas dan kendali atas pekerjaan mereka.
  7. Penulis Buku atau Pembicara Publik: Beberapa copywriter/content writer yang sangat sukses bisa menjadi penulis buku atau pembicara publik di bidang penulisan atau pemasaran.
  8. Kepala Tim Kreatif atau Creative Director: Dalam beberapa kasus, copywriter yang sangat berpengalaman bisa mencapai posisi kepala tim kreatif atau creative director, yang bertanggung jawab atas arah kreatif dan strategi iklan secara keseluruhan.

Penting untuk diingat bahwa perkembangan karier bervariasi tergantung pada minat dan tujuan individu, serta keberhasilan dalam membangun reputasi dan keterampilan. Selain itu, pendidikan kontinu dan peningkatan keterampilan dalam menulis dan pemasaran sangat penting untuk maju dalam dunia penulisan.

Kesimpulan

Dalam dunia digital marketing dan penulisan konten, peran content writer dan copywriter memiliki perbedaan yang jelas, meskipun keduanya sangat penting dalam memengaruhi keberhasilan suatu kampanye pemasaran. Content writer fokus pada memberikan informasi, membangun otoritas, dan menjalin hubungan dengan audiens melalui konten yang bernilai. Sementara itu, copywriter bertugas menghasilkan teks yang persuasif dan mengundang tindakan, dengan tujuan utama untuk mengonversi pembaca menjadi pelanggan.

Seiring dengan berjalannya waktu, perbedaan-perbedaan ini semakin memudar, dan seringkali, seorang penulis konten harus memiliki elemen-elemen kedua peran dalam keterampilannya. Penting untuk mengenali bahwa content writer dan copywriter adalah elemen penting dalam strategi pemasaran digital yang efektif.

Jika Anda mencari bantuan dalam mengoptimalkan konten Anda dan meningkatkan visibilitas online, jangan ragu untuk menghubungi kami di Digital Marketing Agency Toprank Indonesia. Dengan pengalaman dan pengetahuan kami di bidang Jasa SEO dan pemasaran digital, kami siap membantu Anda mencapai tujuan pemasaran Anda. Segera hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut dan raih kesuksesan bersama kami.

Published On: Maret 2nd, 2022 / Categories: Tips Digital /
Pelajari Juga

Tingkatkan traffic website dengan layanan SEO kami. Segera pesan paket SEO Toprank untuk dapatkan hasil terbaik!