Contoh strategi marketing atau pemasaran adalah istilah yang sering orang gunakan dalam suatu bisnis. Marketing merupakan cara mengenalkan produk kepada calon pembeli. Tujuannya, agar calon pembeli tertarik dan minat membeli produk yang ditawarkan, sehingga barang atau jasa laku terjual.
Marketing sendiri mencakup banyak aspek, seperti promosi, distribusi, proses penjualan serta pengembangan produk. Proses marketing tidak bisa lepas dari aktivitas strategi marketing. Maka dari itu, sebuah bisnis dapat berkembang jika melakukan strategi pemasaran yang tepat.
Jika kita lihat saat ini, terdapat jenis strategi marketing yang sudah lazim dijumpai, yaitu Traditional Marketing dan Digital Marketing. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa simak dibawah ini.
-
Contents
Traditional Marketing
Traditional marketing merupakan suatu teknik pemasaran yang mengandalkan media konvensional untuk promosi atau beriklan. Pemasaran ini dilakukan di beberapa dekade belakang, akan tetapi secara perlahan mulai tergeser dan hilang, digantikan oleh peranan digital marketing secara signifikan.
Traditional marketing tentu sering kita dijumpai di beberapa tempat, yaitu melalui billboard, TV, Radio, pamflet, dan sebagainya. Traditional marketing juga sering digunakan sebagai salah satu jenis media cetak untuk keperluan iklan, seperti majalah atau koran serta urusan promosi lainnya.
-
Digital Marketing
Digital marketing agency Jakarta merupakan jenis strategi marketing yang akhir – akhir sering orang kenali. Digital marketing ini menitikberatkan pada channel – channel digital seperti, web dan social media. Salah satu cara yang dilakukan digital marketing adalah iklan Google, Facebook, Instagram, dan SEO.
Penggunaan internet yang semakin meningkat menjadi alasan mengapa digital marketing makin efektif. Apalagi dengan banyaknya orang yang menggunakan smartphone dan koneksi internet, sehingga peran digital marketing menjadi semakin populer dan krusial dalam menunjang perkembangan bisnis.
Baca juga: Perbedaan Content Writer dan Copywriter
Contoh Strategi Marketing untuk Bisnis
1. Marketing Mix
Contoh strategi marketing mix merupakan jenis strategi yang fokus pada suatu upaya dalam mencapai target penjualan bagi suatu bisnis. Upaya yang dimaksud adalah mengoptimalkan beberapa elemen yang terdapat dalam suatu bisnis, seperti Product, Price, Place, Promotion, Physical Evidence, People dan Process.
Ketujuh elemen marketing mix ini hal harus dijadikan acuan dalam setiap proses marketing yang dilakukan oleh suatu bisnis, dari mulai desain produk, penetapan harga, memilih tempat usaha, cara promosi produk, dan beberapa hal lainnya yang harus dipertimbangkan secara matang.
2. Experiential Marketing
Jenis strategi marketing yang satu ini mengasosiasikan pengalaman yang dirasakan oleh seorang calon pelanggan dengan produk yang mereka tawarkan. Penerapan experiential marketing bisa dilakukan melalui seminar, sebuah event, pameran produk baik secara langsung maupun lewat virtual reality/internet.
Dengan adanya penerapan experiential marketing seorang calon konsumen dapat menggunakan produk secara langsung, sehingga bisa dinilai secara langsung kualitas produknya, hal ini tentunya dapat menjaring customer baru yang mungkin tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Email Marketing
Email marketing adalah sebuah strategi pemasaran suatu produk yang menggunakan email sebagai alat promosinya. Email marketing menjadi salah satu tahapan strategi marketing yang menggunakan database berupa alamat email yang nantinya akan dikirimkan informasi berupa produk atau promo lainnya.
Leads atau database dari alamat email sangat penting, karena mempunyai peran untuk menarik minat konsumen mengunjungi bisnis kita. Selain itu, email marketing juga berperan untuk membangun komunikasi yang baik dengan calon pelanggan maupun pelanggan loyal bisnis anda secara efektif.
4. Social Media Marketing
Penggunaan social media saat ini sudah sangat melekat di kehidupan masyarakat, dengan begitu banyaknya platform sosial media yang aktif digunakan membuat pemasaran produk melalui media sosial seperti Instagram atau TikTok cukup diminati banyak orang karena dinilai efektif untuk memasarkan produk.
Dengan memposting konten yang berhubungan dengan produk atau bisnis anda, tentunya ini bisa menambah nilai jual produk anda kepada orang – orang yang hadir di sosmed. Hal ini seperti tugas seorang copywriting menarik minat calon pembeli, sehingga dapat membuat produk laris manis dipasaran.
Baca juga: Manfaat Digital Marketing Untuk Perkembangan Bisnis
5. Influencer Marketing
Sebagai pengguna sosial media tentunya tidak asing dengan istilah influencer marketing, karena sering terlihat di berbagai brand atau merek produk dari mulai pakaian, peralatan kosmetik hingga makanan. Mereka biasanya melakukan review produk terhadap bisnis seseorang dengan tujuan mendapat perhatian.
Seorang influencer marketing yang bagus harus mempunyai followers jutaan di sosial media. Hal ini agar semakin banyak orang yang kenal dengan produk yang di promosikan tersebut, sehingga akan membuat produk cepat laku terjual. Hal ini bisa anda lakukan apabila bisnis yang anda jalankan terbilang baru.
6. Search Engine Marketing (SEM)
Search Engine Marketing adalah strategi digital marketing yang menggunakan keyword sebagai fokusnya. SEM ini dalam penerapannya menggunakan metode – metode, antara lain adalah PPC atau Pay Per Click dimana kampanye iklan ini dilakukan saat orang lain mengklik iklan anda dan anda harus membayarnya.
Hal ini biasa dinamakan Pay Per Thousand impression, yaitu anda hanya perlu membayar ketika ada 1000 orang yang melihat iklan anda. Lalu ada juga Pay Per Conversion dimana anda hanya akan membayar iklan ketika tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya tercapai (seperti jumlah user baru, produk terjual, dll).
7. Search Engine Optimization (SEO)
Search Engine Optimization adalah strategi digital marketing yang dilakukan dengan cara mengoptimasi kata kunci atau keyword dengan tujuan tampil di halaman pertama hasil pencarian SERP. SEO sendiri sangatlah efektif, agar web anda bisa rangkin dan meningkatkan traffic di website secara organik. Untuk menaikkan posisi website Anda bisa gunakan jasa seo profesional di Toprank Indonesia.
SEO fokus pada optimasi website melalui keywords atau kata kunci penting. Dengan keyword yang tepat, maka pengguna mesin pencari dapat menemukan website dengan mudah, sehingga mampu menaikkan traffic website secara organik. Hal ini bisa membuat website berada lebih tinggi di hasil pencarian.
Itulah penjelasan contoh strategi marketing yang bisa anda terapkan. Pemilihan strategi marketing yang tepat bisa meraih keuntungan yang bagus untuk bisnis. Maka dari itu, strategi bisnis yang dipilih tidak boleh sembarangan, karena pemasaran digital memerlukan riset yang cukup ekstensif dan mendalam.