Kenali Internal Linking Adalah serta Komponen Dasarnya

admin

Kenali Internal Linking Adalah serta Komponen Dasarnya

Internal linking adalah salah satu komponen penting dalam SEO. Anda pasti pernah mendengar bahwa saat membuat konten SEO, ada beberapa komponen yang bisa dimasukkan ke dalamnya seperti artikel SEO friendly, gambar atau video yang berkaitan, serta berbagai jenis link.

Tujuan memasukkan link dalam sebuah konten SEO adalah untuk memudahkan pengunjung mendatangi halaman atau website lainnya. Jadi dari dalam konten tersebut, pengunjung bisa mengunjungi tempat lainnya yang memiliki isi konten sama atau tidak dengan sebelumnya.

Jenis tautan paling terkenal adalah internal dan eksternal link. Tautan eksternal digunakan untuk membawa pengunjung ke website lainnya yang isinya tidak berkaitan dengan website sebelumnya. Jenis ini sering digunakan untuk melakukan pemasaran dan sejenisnya.

Itu sebabnya tautan eksternal sering digunakan oleh pebisnis. Namun hal ini berbeda dengan internal link. Jika Anda belum pernah mengenal jenis tautan ini, pahami apa pengertiannya dan komponen dasar yang ada di dalamnya.

Internal Linking Adalah dalam SEO

Internal link merupakan salah satu jenis tautan yang juga sering digunakan oleh pembuat konten SEO. Jenis tautan ini bersifat lebih fleksibel digunakan, karena ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh pemilik website SEO.

Jadi, internal linking adalah salah satu jenis tautan yang diletakkan di dalam sebuah website dengan tujuan mengarahkan pengunjung ke halaman lain di dalam website sama. Atau untuk mengarahkan pengunjung ke website lain dengan topik konten masih relevan.

Cara memasukkan jenis tautan ini adalah dengan menuliskan anchor text dan menempatkan kata kunci di dalamnya. Kemudian anchor text akan diletakkan di bagian bawah atau atas sesuai keinginan pemilik website, namun dengan rencana agar tidak menganggu pengunjung.

Selain itu jumlahnya juga biasanya dibatasi agar tidak terlalu banyak dan terancam banned. Hal ini karena google biasanya mudah mengidentifikasi jika ada tautan yang jumlahnya terlalu banyak dalam sebuah halaman, sehingga dianggap melanggar kaidah seharusnya.

Manfaat internal linking adalah untuk menambah waktu pengunjung saat mengunjungi sebuah halaman, karena mereka dapat menemukan informasi penting lainnya dan berkaitan dalam 1 halaman. Sehingga pengunjung tidak harus mengunjungi website milik orang lain.

Manfaat lainnya adalah untuk menghindari bounce rate yang jika sampai terjadi pasti akan merugikan pemilik website. Dengan berbagai manfaat tersebut, Anda bisa mendapat penghasilan lebih banyak lagi dari konten SEO.

Baca juga: Pengertian SEO On Page dan Optimalisasi

Bahkan menggunakan internal link juga membantu mesin pencarian melakukan indeks dan website akan bernilai sangat berkualitas. Kemudian website ini akan mendapat kesempatan naik ranking di halaman utama google.

Komponen Dasar pada Internal Linking

Setelah mengenal apa pengertiannya, tentu Anda harus tahu apa saja komponen dasar penting di dalam internal link. Coba pahami berbagai komponen dasar yang harus ada dan diperhatikan dalam optimasi website.

1. Structure site

Structure site adalah komponen dasar paling penting, karena struktur memuat kode url dengan tulisan yang lebih rapi. Selain itu di dalamnya juga terdapat kata kunci paling relevan dengan isi konten, tujuannya untuk memberi tahu pengunjung mereka mengunjungi halaman yang tepat.

Structure site juga memudahkan indeks google, karena google nantinya akan memeriksa informasi dalam struktur link tersebut berulang kali untuk menilai kualitasnya. Jadi pastikan meletakkan kata kunci relevan baik berupa potongannya saja atau keyword utuh.

Misalnya Anda membuat situs dengan informasi tentang jasa SEO, maka sebaiknya masukkan kata kunci relevan dengan jenis jasa tersebut. Sehingga jika ada yang mencari tentang jasa tersebut, google mungkin saja akan memunculkan website milik Anda.

2. Boilerplate content

Bagian lainnya dari internal linking adalah boiler content, yaitu konten dalam website yang bisa diulang beberapa kali karena unik. Jika Anda memiliki website profesional skala besar, maka memasukkan tautan ini sangat mudah beberapa kali, dengan tujuan mendapat pengunjung lebih banyak.

Namun sebaiknya Anda berhati – hati dalam memasukkan boilerplate content, karena komponen ini kurang cocok dimasukkan ke dalam konten yang jumlahnya kurang banyak. Jika memasukkannya beberapa kali dalam konten SEO pendek, risikonya adalah kena penalty.

Hal ini karena google dapat menganggapnya sebagai sebuah spam. Jika Anda ingin memakai boilerplate content, pastikan menyebarnya dengan rata dan secara alami saja. Boilerplate content cukup disarankan dalam membuat konten SEO asalkan Anda bisa berhati – hati.

3. Internal page

Komponen dasar lainnya yang penting diperhatikan adalah internal page, yaitu halaman sebuah website yang performanya perlu diawasi. Anda harus memahami bahwa semakin banyak tautan di dalam sebuah halaman, bisa membuat halaman tersebut memiliki performa kurang lancar.

Tentu saja kecepatan loading dari halaman ini akan mempengaruhi kualitas sebuah website. Jadi saat Anda memasukkan sebuah tautan dalam website, pastikan jumlahnya pas dan tersebar rata, agar performa website juga tetap terjaga dengan baik dan tidak mengganggu.

Internal page pada internal linking adalah komponen dasar yang terkadang diabaikan oleh pembuat konten, karena prioritas pembuat konten SEO biasanya menambah jumlah pengunjung namun mengabaikan performa halaman tersebut.

Baca juga: Internal Link Strategy dalam SEO yang Bisa Anda Ikuti

4. Jumlah tautan

Komponen dasar lainnya yang perlu diperhatikan adalah jumlah tautannya. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, memasukkan link dengan jumlah terlalu banyak dalam website tidak hanya mengurangi performa situsnya, namun juga menambah risiko kena banned google.

Cara untuk menghitung jumlah link di dalam sebuah website agar tetap aman dan tidak terkena banned adalah dari jumlah kata artikelnya. Jika Anda membuat 1000 kata untuk 1 artikel, coba masukkan hanya sekitar 10 atau 15 kali internal link di dalamnya.

Jumlahnya bisa bertambah sampai 200 link per halaman, namun pastikan hanya menerapkannya saat Anda sudah membuat situs besar. Jangan menerapkan jumlah terlalu banyak terlebih dulu jika website masih berskala kecil.

5. Anchor text

Anchor text juga menjadi bagian penting, karena anchor text merupakan rangkaian teks url. Saat Anda membuat anchor text, pastikan memasukkan tema dari kontennya agar lebih mudah mengidentifikasi isi kontennya.

Misalnya Anda memiliki konten digital marketing, maka masukkan digital marketing agency Jakarta ke dalam anchor text. Hal ini tidak hanya memudahkan identifikasi terhadap isi konten, namun juga memudahkan indeks dan crawling dari google.

6. Relevansi

Hal penting lainnya pada internal linking adalah relevansi. Banyak orang yang mengabaikan relevansi saat meletakkan internal link. Padahal seharusnya pembuat konten SEO meletakkan internal link yang mengandung konten relevan dengan sebelumnya.

Jika mengabaikan komponen dasar ini, Anda bisa saja kehilangan rasa percaya dari pengunjung. Hal ini karena semua pengunjung pasti ingin mendapatkan halaman sesuai harapan mereka. Jadi pastikan menghapus konten tidak relevan dalam tautannya agar konten tetap berkualitas.

Dengan memperhatikan apa saja komponen dasarnya, pasti Anda akan mudah meningkatkan pengunjung situs. Selain itu, komponen dasar akan memudahkan Anda dalam membuatnya, karena internal linking adalah faktor paling penting dalam menaikkan kualitas situs.

Published On: September 6th, 2023 / Categories: SEO Tips /
Pelajari Juga

Tingkatkan traffic website dengan layanan SEO kami. Segera pesan paket SEO Toprank untuk dapatkan hasil terbaik!