Lighthouse adalah salah satu tools penting untuk mengoptimasi website dari segi SEO. Di mana menurut Neil patel yang merupakan seorang SEO Spesialis terkemuka tool ini akan membantu Anda mengetahui bagaimana sistem penilaian Google pada website. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut mengenai tool ini mari simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Pengertian Google Lighthouse
Berdasarkan kutipan yang kami peroleh dari Semrush, Google Lighthouse merupakan salah satu tool gratis yang membantu meningkatkan performance suatu website. Tool ini sendiri bersifat open source yang mana berarti siapa saja bisa menggunakan website ini. Sistem kerja dari tool ini berfokus pada audit aksesibilitas serta SEO yang ada di suatu website yang akan dinilai.
Keunggulan utama dari tool Lighthouse sendiri adalah ia merupakan tool langsung dari Google. Di mana hal ini menjadikan ia mampu mengukur core web vital dan menjadikannya matrik penting untuk dioptimalkan.
Bagi Anda yang belum tahu, core web viral sendiri merupakan metrik yang digunakan oleh Google untuk mengukur UI dan UX yang ada di suatu website. Di mana semakin bagus nilai yang diperoleh hal itu menandakan bahwa website tersebut sudah di optimasi sesuai dengan standar Google.
Namun tidak berhenti sampai disitu, tool ini juga mampu untuk mengukur seberapa cepat sebuah website dapat diakses pengguna. Hal ini bukan hanya akan membantu Anda untuk mengetahui penyebab website lambat diakses, namun juga membantu untuk meningkatkan pengalaman pengunjung yang ada di website Anda.
Baca juga: User Experience Adalah: Pengertian dan Cara Menerapkannya
Fungsi Google Lighthouse
Pada dasarnya Google lighthouse adalah salah satu tool yang berfungsi untuk dapat menilai performa suatu website. Di mana jika website Anda memiliki beberapa kekurangan baik dari segi desain atau user experience nya maka tool ini akan memberitahukannya pada Anda. Nantinya Anda bisa melakukan optimasi pada bagian kekurangan website tersebut guna mendapatkan peringkat yang lebih baik di halaman Google.
Apa yang dilakukan Lighthouse sendiri ialah menilai sisi design dari situs website kamu merupakan dianggap Google sebagai langkah penting. Dari hasil ini, kamu akan memperoleh panduan tentang cara terbaik untuk memperbaiki masalah dari situs web agar meningkatkan performance kamu, yang pastinya bertujuan untuk memperoleh peringkat yang lebih baik di Google.
Alasan Website Memerlukan Google Lighthouse
Website sendiri memiliki beberapa alasan yang membuatnya memerlukan Lighthouse untuk digunakan. Beberapa alasan tersebut diantaranya adalah:
1. Identifikasi Masalah
Alasan pertama website perlu menggunakan Lighthouse ialah karena ia dia dapat mengidentifikasi masalah yang muncul di website. Di mana seringkali orang hanya menyadari permasalahan yang terjadi pada website manakala hal itu terjadi pada bagian-bagian visual ataupun yang umum dikunjungi oleh banyak pengguna. Padahal, ada banyak masalah teknis mungkin muncul pada web yang dapat mempengaruhi performa web itu sendiri.
Oleh sebab itu, dengan menggunakan Google Lighthouse Anda dapat melakukan identifikasi pada berbagai bagian website agar segera diatasi. Selain itu, melakui Google Lighthouse, Anda juga dapat memperoleh rekomendasi tindakan yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
2. Pembaruan Berkelanjutan
Alasan berikutnya mengapa lighthouse penting untuk digunakan website adalah ia mampu memberikan jaminan pengukuran terbaru yang digunakan oleh Google. Di mana algoritma Google yang sering berubah-ubah membuat pengukuran terhadap performa website juga perlu di optimasi selalu. Hal ini akan membuat Google Lighthouse menjadi tool yang selalu dapat diandalkan untuk pengukuran performa website sepanjang masa.
3. Kenyamanan
Bagi Anda yang baru belajar mengenai SEO atau optimasi website, melakukan optimasi terhadap website Anda akan sangat sulit dilakukan. Sebab ada banyak hal dan istilah kompleks yang perlu Anda ketahui semuanya.
Namun, Google Lighthouse hadir sebagai solusi. Di mana ia akan dapat menjalankan sistem pengujian website yang kompleks dengan lebih mudah. Hal ini akan memudahkan Anda sebagai seorang pemula dalam optimasi website dan juga SEO yang mana akhirnya meningkatkan kemungkinan website Anda untuk bisa tampil di halaman pertama Google.
Cara Menggunakan Google Lighthouse
Untuk menggunakan Google Lighthouse ada dua cara yang dapat Anda gunakan yaitu dengan menggunakan Chrome DevTools atau dengan extension Google Lighthouse. Berikut penjelasan lebih detail mengenai kedua cara tersebut:
1. Menggunakan Chrome DevTools
Cara pertama untuk menggunakan Google lighthouse adalah dengan menggunakan Chrome DevTools. Dikutip dari HubSpot senidir, Chrome DevTools adalah built-in developer panel yang memang sudah ada di dalam Google Chrome. Untuk menggunakannya Anda dapat mengukuti langkah-langkah berikut:
- Buka halaman website Anda yang ingin Anda analisis.
- Kemudian buka DevTools dengan cara klik kanan di halaman web. Setelah itu, Anda bisa pilih menu Inspect.
- Namun, Anda juga bisa menggunakan opsi lain yaitu dengan menekan Control+Shift+C di Windows atau Anda juga bisa menekan tombol Command+Option+C di MacOS.
- Jika sudah Anda akan melihat menu Lighthouse di tab paling atas. Klik bagian itu
- Setelah klik, Anda dapat klik menu Generate Report
- Setelahnya, Google Lighthouse akan otomatis melakukan analisis terhadap website Anda.
- Tunggu beberapa saat hingga hasil analisis keluar.
2. Menggunakan Extension Chrome
Cara lain yang dapat Anda lakukan untuk menggunakan Google Lighthouse adalah dengan menggunakan extension Chrome. Sebenarnya, cara ini tidak jauh berbeda dengan DevTools, namun cara ini dinilai lebih sederhana untuk banyak orang. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:
- Instal Google Lighthouse dari Chrome Web Store.
- Buka menu extension di pojok kanan atas browser.
- Pilih Lighthouse.
- Klik Generate Report
- Sebenarnya setelah Generate Report proses selesai, namun jika Anda ingin melakukan pengaturan lebih lanjut maka Anda tinggil pilih ikon gear di sebelah kanan atas.
- Dari sana Anda dapat menentukan reporting apa saja yang ingin ditampilkan oleh Google Lighthouse.
Metrik Google Lighthouse
Jika Anda selesai melakukan generate report menggunakan Google lighthouse maka Anda akan melihat 5 matrik penting. Berikut penjelasan lebih detail mengenai 5 matrik tersebut:
Baca juga: Mengenal Core Web Vitals dan Cara Optimasinya
1. Performance
Matrik yang akan Anda lihat salah satunya adalah performance, Di mana performance dalam hal ini adalah metrik yang mengukur seberapa cepat situsmu dapat di tampilkan saat ada yang mengaksesnya. Matrik ini sangat penting untuk di perhatikan sebab jika sampai website lambat untuk di akses akan memiliki kemungkinan di tinggalkan oleh audiens sebelum halaman benar-benar terbuka seluruhnya.
Perlu di perhatikan di sini, karena saat ini Google lebih mengutamakan performa halaman yang mobile friendly, maka Lighthouse akan sangat memperhatikan load speed dari perangkat mobile di bandingkan perangkat lainnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang aneh, sebab mengingat mobile adalah sumber trafik terbesar saat ini bagi website. Nantinya melalui matrik performance ini Anda akan melihat 6 matrik turunanya yang terdiri dari:
- First Contentful Paint: waktu yang di butuhkan untuk gambar pertama di-render.
- Time to Interactive: waktu hingga pengguna bisa berinteraksi dengan suatu halaman.
- Total Blocking Time: aktu antara First Contentful Paint dan Time to Interactive. Pada momen ini user bisa melihat halaman, tapi belum bisa berinteraksi.
- Speed Index: waktu yang di butuhkan untuk elemen visual suatu halaman di-load sepenuhnya.
- Largest Contentful Paint: waktu yang di butuhkan untuk teks atau gambar terbesar di-render.
- Cumulative Layout Shift: Matrik ini akan memperhitungkan jumlah pergerakan total yang terjadi pada elemen-elemen web. Sehingga jika elemen-elemen yang ada pada website bergerak tidak stabil hal ini akan membuat website Anda mendapatkan penilaian buruk dari Google Lighthouse.
2. Accessibility
Selain performance, matrik berikutnya yang dapat Anda lihat dari hasil analisis Lighthouse adalah accessibility. Di mana matrik ini berfungsi sebagai pengukur apakah halaman website Anda dapat di akses oleh orang-orang dengan keterbatasan fisik maupun kognitif. Umumnya untuk melakukan pengecekan pada matrik ini, Google Lighthouse akan mengecek beberapa bagian website seperti HTML tags, ALT text, ARIA landmark, dan masih banyak lagi.
3. Best Practices
Google Lighthouse juga akan melakukan analisis pada berbagai bagian pembuatan website yang penting. Seperti penggunaan HTTPS untuk keamanan, outbound link yang aman, dan JavaScript yang terbaru.
4. SEO
Jika melakukan analisis website, tidak lengkap jika tidka ada SEO di dalamnya. Untuk itu, dengan menggunakan Lighthouse Anda juga dapat memperhitungkan nilai atau performa SEO yang Anda peroleh. Di mana melalui Lighouse Anda dapat melihat seberapa sesuai konten yang Anda buat sesuai dengan aturan-aturan algoritma SEO yang berlaku saat ini.
5. PWA
PWA juga dapat Anda ketahui nilainya melalui lighthouse. Di mana matrik ini akan mengukur seberapa baik website Anda dapat di akses melalui berbagai perangkat device maupun berbagai lokasi.
Penutup
Itulah tadi pembahasan mengenai Google Lighthouse adalah yang telah kami rangkum. Melalui penjelasan di atas, Anda seharusnya sudah dapat mengetahui bahwa Lighthouse adalah salah tools penting yang dapat di gunakan untuk memaksimalkan performa website, Di mana dengan menggunakan tool ini Anda bukan hanya dapat mengetahui masalah yang muncul pada website namun juga dapat mengetahui saran optimasi yang perlu di lakukan dalam website Anda.
Namun, jika Anda merasa kesulitan dalam mengoptimalkan performa website baik menggunakan tools maupun tidak, maka di sarankan Anda meminta bantuan dari digital marketing agency profesional seperti Toprank. Di mana dengan menggunakan jasa pembuatan website kami, akan kami pastikan website Anda bukan hanya dapat tampil menarik namun juga teroptimasi di berbagai sisi mulai dari kecepatan, tampilan dan halamannya. Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi kami untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai layanan kami.