SEO checklist adalah komponen yang perlu diperiksa dan dioptimalkan untuk meningkatkan peringkat dan kinerja situs web. Jika Anda ingin menghasilkan sebanyak mungkin traffic untuk situs web Anda. Maka Anda perlu mempertimbangkan melakukan SEO checklist. Ini melibatkan penyesuaian situs web Anda agar sesuai dengan kriteria mesin pencari.
Dengan membuat situs web Anda lebih menarik bagi mesin pencari, Anda dapat secara signifikan meningkatkan peringkat hasil pencarian Anda. Kebanyakan orang cenderung mengklik hasil yang muncul di bagian atas halaman, dan itulah tempat yang diinginkan untuk situs web Anda. SEO Checklist dapat membantu Anda mencapai tujuan ini.
Apa itu SEO Checklist?
Checklist SEO merupakan kumpulan langkah kritis untuk mengoptimalkan situs web. Mulai dari aspek yang paling fundamental, seperti hal-hal teknis, hingga optimalisasi konten di setiap halaman. Dengan menggunakan checklist SEO, Anda dapat mengidentifikasi komponen-komponen situs web yang memerlukan perbaikan.
Untuk meningkatkan kinerja situs Anda dalam hasil pencarian organik, pastikan Anda mengikuti setiap poin yang tercantum dalam checklist SEO ini.
SEO checklist juga dapat berkontribusi pada peningkatan tingkat konversi dengan menargetkan pengunjung situs web yang relevan. Melalui strategi SEO checklist terbaik, Anda dapat mengetahui apa yang dicari oleh audiens target Anda di mesin pencarian saat mencari produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Dengan menerapkan strategi optimasi SEO, Anda dapat meningkatkan traffic, meraih tingkat konversi yang lebih baik, dan pada gilirannya, meningkatkan pendapatan. Untuk mengetahui strategi SEO checklist, lanjut baca artikel ini!
Baca Juga: Apa itu Analisis SEO dan Bagaimana Cara Melakukannya?
Basic SEO Checklist
Anda akan menghadapi kesulitan bersaing di mesin pencari jika Anda belum memahami prinsip dasar SEO. Basic SEO Checklist mencakup informasi yang perlu Anda ketahui untuk memulai perbaikan fundamental dalam menerapkan SEO pada situs Anda.
1. Konfigurasikan Google Search Console dan Bing Webmaster Tools
Untuk memantau kinerja organik situs Anda, penting untuk mengatur alat webmaster. Beberapa search engine menyediakan alat webmaster, seperti Google Search Console dari Google dan Bing Webmaster Tools dari Bing. Serta alat webmaster khusus dari search engine lainnya.
Alat-alat ini memberikan data seperti tayangan dan kunjungan, serta informasi tentang performa situs yang berguna untuk mengevaluasi penerapan SEO. Dengan alat ini, Anda dapat mengirimkan sitemap ke search engine dan mengidentifikasi masalah crawling dan indexing pada situs Anda.
2. Pasang Plugin SEO
Penerapan SEO bisa menjadi tugas yang kompleks, terutama bagi pemula. Agar tidak melewatkan aspek penting dalam SEO, Anda dapat menginstal plugin yang memudahkan proses tersebut seperti Yoast SEO untuk platform WordPress. Dengan menggunakan plugin tersebut, Anda dapat menerapkan praktik SEO terbaik secara lebih praktis.
Jika menggunakan CMS selain WordPress atau Shopify, diskusikan dengan developer Anda mengenai modul atau alat yang dapat digunakan untuk membantu mengoptimalkan situs web.
3. Buat Sitemap
Sitemap adalah file yang berisi daftar URL yang menggambarkan struktur halaman web, umumnya berformat HTML atau XML. Sitemap mempermudah crawler dalam menemukan informasi konten, melakukan crawling, dan mengindeks situs Anda.
4. Tambahkan File robot.txt
Seiring dengan sitemap, file robot.txt juga penting dalam proses crawling dan pengindeksan halaman. File ini memberitahu crawler tentang area yang dapat dan tidak dapat dikunjungi. Ini dapat membantu situs web Anda di index untuk setiap halaman yang Anda kehendaki.
Baca Juga: Ubersuggest Adalah Alat SEO, Berikut Pengertian, Kelebihan dan Tutorialnya
Technical SEO Checklist
Technical SEO Checklist akan membahas rangkaian strategi untuk mengoptimalkan aspek teknis dari sebuah situs web. Strategi ini bertujuan untuk memastikan tidak ada hambatan dalam proses crawling dan indexing. Dan sekaligus memastikan bahwa situs web memiliki performa yang optimal baik untuk pengguna maupun mesin pencari.
Dalam upaya meningkatkan kinerja situs pada hasil pencarian organik, Technical SEO checklist melibatkan:
1. Pastikan Situs Menggunakan HTTPS
Sejak tahun 2014, Google telah memasukkan HTTPS sebagai salah satu faktor peringkat website. Pemilik situs web perlu memastikan adanya komunikasi yang aman antara situs dan pengguna dengan memiliki sertifikat SSL (Secure Socket Layer).
Tambahkan sertifikat SSL jika situs Anda masih menggunakan protokol HTTP. Mengoptimalkan poin pertama dalam daftar technical SEO checklist ini akan membawa Anda lebih dekat dengan penerapan SEO yang optimal.
2. Gunakan Canonical URL
Google dapat menganggap halaman sebagai duplikat jika dapat diakses melalui beberapa URL atau jika terdapat beberapa halaman dengan konten persis yang sama. Menggunakan canonical URL memastikan search engine merayapi dan mengindeks URL yang ditetapkan, mencegah plagiasi konten pada halaman Anda.
3. Tingkatkan Kecepatan Situs
Kecepatan situs merupakan faktor kunci yang mempengaruhi pengalaman pengguna. Uji kecepatan situs menggunakan alat Pagespeed Test dari Google untuk menentukan langkah optimasi yang diperlukan. Pemuatan konten yang lambat dapat menyebabkan pengalaman buruk bagi pengguna dan mendorong mereka meninggalkan situs.
4. Perbaiki Link yang Rusak
Periksa setiap link di halaman web Anda untuk mengidentifikasi broken link yang mengarahkan pengguna ke halaman yang tidak tersedia. Broken link menandakan pengalaman pengguna yang buruk, karena pengguna tidak senang saat tautan yang diklik tidak membawa mereka ke halaman yang diinginkan.
5. Pastikan Tidak Ada Redirect Berulang
Redirect terjadi ketika terjadi pengalihan dari URL asal ke URL tujuan. Saat mengalihkan URL, pastikan implementasinya tepat. Pastikan tidak ada redirect berulang (redirect chain) dan hindari redirect yang membentuk lingkaran (redirect loops). Ini karena dapat menyulitkan pengunjung mencapai URL tujuan. Redirect yang berlebihan dapat merugikan proses crawling dan pengindeksan halaman, yang pada akhirnya dapat menurunkan peringkat situs.
6. Tambahkan Data Terstruktur Google
Penerapan data terstruktur pada situs web membantu Google memahami kontennya. Dengan menerapkan langkah ini, Anda dapat meningkatkan traffic dan visibilitas konten karena cuplikan konten akan ditampilkan di hasil pencarian organik.
7. Gunakan Struktur URL SEO-Friendly
Struktur URL yang ramah SEO adalah URL yang sederhana, jelas, dan mengandung kata kunci. Buat URL yang tidak terlalu panjang, mudah dipahami, dan diingat oleh pengguna serta mesin pencari. Ini akan memudahkan mesin pencari mengidentifikasi halaman web Anda.
8. Pastikan Situs Mobile-Friendly
Kebanyakan pengguna internet mengakses informasi melalui perangkat seluler. Penting bagi pemilik situs web untuk memastikan situsnya mobile-friendly agar mudah diakses oleh pengguna. Kehandalan mobile-friendly mempengaruhi peringkat situs oleh Google. Jika situs Anda belum kompatibel dengan perangkat seluler, perbaiki hal ini dan uji responsivitasnya dengan Mobile Friendly Test.
9. Periksa Kedalaman Halaman
Semakin sulit suatu halaman diakses oleh pengguna atau mesin pencari, semakin rendah penilaian SEO nya. Pastikan halaman mudah diakses dari halaman utama. ini dapat menyebabkan halaman tidak tercrawl atau terindeks oleh mesin pencari.
Keyword Research Checklist
Pentingnya riset kata kunci terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan optimasi konten halaman. Dengan menyediakan konten halaman yang berkualitas dan menarik bagi pengunjung, Anda dapat secara signifikan meningkatkan kinerja konten Anda di mesin pencari. Berikut adalah beberapa poin dalam checklist SEO untuk mendukung riset kata kunci dan pembuatan konten yang efektif:
1. Riset Keyword
Proses riset keyword bertujuan untuk mengidentifikasi daftar kata kunci yang paling relevan dengan bisnis Anda. Lakukan riset kata kunci yang banyak dicari, dan bandingkan dengan kata kunci yang digunakan oleh pesaing Anda. Pemilihan kata kunci yang tepat dapat memberikan keuntungan besar bagi situs web Anda.
2. Penetapan Keyword Utama
Keyword utama merupakan kata yang mencerminkan keseluruhan konten di halaman web Anda. Pilih keyword utama berdasarkan popularitasnya di kalangan pengguna internet. Tempatkan keyword utama di berbagai bagian konten, seperti judul konten, struktur URL.
Tempatkan juga di meta description, heading, judul gambar, inbound link, dan tentu saja, dalam konten itu sendiri. Dengan demikian, Google dapat menampilkan konten Anda sesuai dengan topik yang diwakili oleh keyword tersebut.
Kegiatan riset kata kunci membutuhkan pemahaman dan keterampilan analisis yang handal. Jika perusahaan Anda tidak memiliki sumber daya tersebut, menggunakan Jasa SEO profesional bisa menjadi solusi yang tepat.
3. Estimasi Peluang Keyword
Gunakan Google Search Console untuk melihat laporan terkait tayangan, klik, CTR rata-rata, dan peringkat rata-rata situs Anda. Data ini dapat membantu Anda mengidentifikasi langkah-langkah optimasi konten yang perlu diambil.
Sebagai contoh, jika sebuah situs memiliki jumlah tayangan yang tinggi namun jumlah klik masih rendah. Maka Anda dapat melakukan optimasi konten dengan membuat judul yang lebih menarik atau menambahkan meta description yang mendorong pengguna untuk mengunjungi situs Anda.
Selalu ada kemungkinan bahwa keyword dalam konten Anda tidak sesuai dengan niat pencarian pengguna. Teruslah melakukan riset untuk menemukan kata kunci yang lebih tepat. Mesin pencari menyediakan fitur seperti “people also ask” atau “related search” yang dapat membantu Anda menyaring kata kunci yang dapat digunakan dalam konten.
On-Page SEO Checklist
Checklist SEO On-Page adalah serangkaian praktik yang dimanfaatkan untuk meningkatkan faktor internal website, seperti konten dan aspek teknis lainnya. Beberapa strategi yang dapat diadopsi dari checklist SEO On-Page untuk mengoptimalkan halaman web melibatkan:
1. Audit dan Perbaiki Penggunaan Tag Heading
Langkah pertama dalam checklist SEO On-Page adalah melakukan audit terhadap penggunaan tag heading. Tag heading berperan dalam memberikan struktur pada konten halaman. Pastikan penggunaan tag <h1> untuk judul dan pertimbangkan penggunaan tag <h2>, <h3>, dan lainnya untuk menandai poin-poin penting.
Dengan demikian, navigasi pengguna menjadi lebih terstruktur, dan mesin pencari dapat memahami konten dengan lebih baik. Jika memungkinkan, tambahkan juga keyword utama pada tag heading.
2. Optimalkan Judul Artikel dan Tag Meta
Selanjutnya, optimalkan judul artikel dan tag meta sesuai dengan checklist SEO On-Page. Masukkan keyword utama pada judul artikel dengan proporsi yang seimbang untuk menarik perhatian pengunjung. Pastikan judul memiliki panjang sekitar 50-60 karakter agar tetap terlihat utuh di hasil penelusuran.
Selain itu, tambahkan meta description yang informatif dan relevan dengan konten, dengan panjang ideal antara 50-160 karakter. Pastikan meta description mengandung kata kunci yang ditargetkan. Ini dapat membantu meningkatkan ranking.
3. Pastikan Penggunaan Alt Tag pada Gambar
Alt tag (teks alternatif) pada gambar sangat penting. Deskripsikan tampilan dan fungsi gambar secara singkat pada alt tag untuk memudahkan pengindeksan oleh crawler. Dengan begitu, gambar dapat mencapai performa organik yang optimal, terutama dalam hasil pencarian gambar Google.
4. Tambahkan Tautan Internal
Optimalkan penggunaan tautan internal untuk mempermudah navigasi pengunjung antar halaman situs. Link internal yang diterapkan dengan benar tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna tetapi juga membantu dalam crawling dan pengindeksan halaman oleh mesin pencari. Manfaatkan link internal untuk mengarahkan pengguna pada aksi lebih lanjut, seperti melihat produk atau jasa, potensial untuk meningkatkan konversi.
5. Lakukan Audit Konten
Melakukan audit konten adalah langkah kritis. Periksa jumlah kata dalam artikel, keyword density, dan indeks keterbacaan dengan menggunakan alat yang tersedia secara online. Dengan demikian, Anda dapat mengoptimalkan konten halaman untuk mencapai kualitas yang lebih baik.
Off Page SEO Checklist
Selain menjalankan langkah-langkah on-page SEO checklist, Anda juga dapat menerapkan off-page SEO checklist. SEO off-page merujuk pada serangkaian upaya optimasi yang dilakukan di luar batas situs web itu sendiri. Ini melibatkan aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh backlink dari situs web berkualitas dan relevan.
Harap diingat bahwa kegiatan off-page perlu dilaksanakan dengan hati-hati dan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Google. Lebih penting lagi, fokuslah pada kepentingan pengguna daripada sekadar memenuhi persyaratan mesin pencari. Berikut adalah beberapa strategi SEO off-page yang dapat diimplementasikan:
1. Implementasikan Strategi Link Building
Link building merupakan metode efektif untuk memperoleh backlink yang dapat mengarahkan pengguna dari situs web lain ke situs web Anda. Pastikan bahwa backlink berasal dari situs web yang terpercaya dan populer untuk meningkatkan kualitasnya.
Langkah ini bertujuan untuk memperoleh kepercayaan Google terhadap situs Anda, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja situs dalam hasil pencarian organik.
Perlu diingat bahwa dalam upaya memperoleh backlink berkualitas dan relevan dengan bisnis Anda. Langkah-langkahnya harus dilakukan dengan hati-hati sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh Google.
Jika sulit untuk mendapatkan backlink secara organik, Anda juga dapat mempertimbangkan menggunakan jasa backlink yang menawarkan kualitas yang baik.
2. Publikasikan Guest Post
Langkah berikutnya dalam off-page SEO checklist adalah dengan menerbitkan guest post atau artikel tamu. Guest post melibatkan kegiatan promosi situs dengan menjadi penulis tamu dan mempublikasikan artikel pada situs lain. Penting untuk memilih situs guest post yang relevan dan memiliki kualitas yang baik.
Dalam artikel tersebut, Anda dapat menyertakan link ke situs Anda sebagai referensi atau sumber penulisan. Strategi ini mirip dengan penggunaan backlink dan dapat membantu mendatangkan traffic organik bagi situs Anda. Pastikan artikel yang dipublikasikan memberikan nilai tambah dan relevansi terhadap audiens target Anda.
3. Promosikan Situs Web Melalui Media Sosial
Langkah selanjutnya dalam off-page SEO checklist adalah memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi untuk situs web Anda. Dengan menggunakan media sosial, Anda dapat mencapai pengunjung dalam jumlah yang lebih besar, menjadikan strategi ini sebagai cara efektif untuk meningkatkan jumlah traffic.
Kunjungan ke situs yang berasal dari media sosial dinilai oleh Google sebagai kunjungan manusia, bukan aktivitas robot yang dapat merugikan situs Anda. Dengan demikian, performa situs Anda dalam hasil pencarian organik juga akan mengalami peningkatan.
Checklist SEO untuk situs web ini bertujuan membantu Anda memahami langkah-langkah penting dalam menerapkan SEO. Temukan potensi masalah yang mungkin menghambat persaingan Anda di halaman hasil pencarian dan tetapkan strategi untuk mendominasi SERP.
Kesimpulan
Optimasi mesin pencari adalah proses yang terus-menerus. Penting untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan situs web secara teratur guna mencapai hasil terbaik. Dengan konsistensi ini, Anda akan mendapatkan keunggulan yang membedakan Anda dari pesaing di pasar.
Untuk meningkatkan kinerja dan eksposur situs web, Anda dapat mempercayakan proses optimasi kepada SEO Agency Toprank. Tim profesional kami dapat mengimplementasikan strategi SEO yang terkini dan efektif untuk meningkatkan peringkat situs web Anda dalam hasil pencarian.
Dari penelitian kata kunci hingga pemeliharaan konten yang relevan, jasa SEO kami memiliki pengetahuan yang mendalam untuk membantu situs web Anda mencapai visibilitas maksimal di mesin pencari. Sehingga makin banyak audiens yang datang ke dalam situs web Anda.
Dengan mengandalkan layanan digital marketing agency Jakarta dari Toprank Indonesia, Anda dapat fokus pada pengembangan bisnis. Kami akan memastikan situs web Anda optimal dan muncul di halaman pertama Google untuk menarik pengunjung dan mencapai tujuan online Anda.