Strategi content marketing yang tepat dapat membantu meningkatkan brand awareness, konversi dan penjualan. Bisnis saat ini mengalami kemajuan pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang terus berlanjut. Oleh karena itu, pelaku bisnis perlu beradaptasi dengan perubahan tersebut, salah satunya dengan memanfaatkan internet sebagai sarana promosi bisnis.
Untuk memaksimalkan potensi internet sebagai media bisnis, pemahaman terhadap content marketing yang dapat meningkatkan keuntungan bisnis menjadi kunci utama. Agar dapat memikat perhatian konsumen dan audiens secara efektif, diperlukan konten yang menarik dan mampu mencapai tingkat keterlibatan yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk merancang strategi content marketing yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Strategi Content Marketing untuk Bisnis
Menerapkan strategi content marketing yang tepat mampu menarik perhatian prospek dan memberikan dukungan yang signifikan bagi produk atau layanan Anda. Agar dapat digunakan secara efektif, penting untuk menyajikan konten yang relevan pada setiap tahap siklus penjualan, mulai dari fase awareness hingga tahap pertimbangan dan akhirnya pembelian. Berikut ini adalah beberapa strategi content marketing yang efektif untuk diterapkan dalam konteks bisnis Anda:
1. Tentukan Tujuan
Janganlah memulai suatu tindakan tanpa menetapkan tujuan terlebih dahulu, termasuk dalam pelaksanaan strategi content marketing. Tanpa tujuan yang jelas, itu berarti Anda tidak memiliki arah atau hasil yang diinginkan. Seumpama perjalanan tanpa tujuan yang pasti.
Proses penetapan tujuan dalam content marketing sebaiknya dilakukan secara bertahap. Misalnya, mulai dari meningkatkan brand awareness, mengubah audiens menjadi konsumen, mempertahankan loyalitas konsumen, dan seterusnya.
Selain itu, dalam menetapkan tujuan, penting untuk tidak mengabaikan unsur penting lainnya, yaitu angka atau data. Angka dapat menjadi indikator yang signifikan untuk mengukur efektivitas content marketing yang Anda terapkan. Ingatlah bahwa angka adalah representasi data, yang nantinya akan sangat bermanfaat dalam proses evaluasi perkembangan bisnis Anda.
2. Tentukan Buyer Persona
Apa yang dimaksud dengan buyer persona? Buyer persona adalah deskripsi komprehensif yang berasal dari proses identifikasi audiens atau calon pelanggan berdasarkan data yang diperoleh langsung dari pelanggan itu sendiri.
Riset buyer persona dapat dilakukan melalui berbagai metode, termasuk menyebarkan kuesioner, bekerja sama dengan lembaga survei pelanggan. Atau berkolaborasi dengan konsultan merek atau strategis pemasaran digital dari salah satu digital marketing agency di Indonesia.
Buyer persona merupakan karakter fiktif yang sengaja dibuat dengan ciri-ciri tertentu, mencerminkan gambaran dari target pasar yang sebenarnya. Identitas fiktif tersebut mewakili konsumen potensial Anda.
Buyer persona harus memiliki klasifikasi yang komprehensif, mencakup aspek-aspek seperti jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan lain-lain. Dengan demikian, konten yang Anda hasilkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar target Anda, memudahkan proses konversi di masa mendatang.
3. Tentukan Jenis Konten
Penyesuaian jenis konten dengan target pasar sangat penting, karena berbagai target pasar memerlukan jenis konten yang berbeda. Jika Anda sedang memulai strategi content marketing, coba kembangkan berbagai jenis konten yang sesuai dengan kebutuhan audiens Anda, dengan tetap memperhatikan popularitasnya. Beberapa jenis konten yang populer meliputi:
Artikel
Artikel merupakan jenis konten yang paling umum dan biasanya dipublikasikan melalui blog atau situs web bisnis. Dalam strategi content marketing, artikel harus disesuaikan dengan kebutuhan audiens dan dijadwalkan untuk dipublikasikan secara rutin. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan konsumen serta menarik audiens baru ke situs web Anda.
Infografik
Infografik efektif untuk menyampaikan informasi secara visual. Biasanya, infografik berisi rangkuman data yang terkait dengan produk Anda, dapat meyakinkan audiens untuk memilih produk tersebut.
Video
Konten video memiliki potensi untuk tersebar luas di berbagai platform media sosial, bahkan dapat dibagikan lebih banyak dibandingkan dengan jenis konten lainnya. Menurut HubSpot, konten video memiliki kemungkinan dibagikan di media sosial 40 kali lebih tinggi dibandingkan jenis konten lainnya.
Baca Juga: Kelebihan Email Marketing Dibandingkan Strategi Lainnya
4. Pilihlah Saluran Konten yang Tepat
Setelah menentukan jenis dan format konten, langkah berikutnya adalah memilih saluran konten yang sesuai. Jika Anda fokus pada konten TikTok, pilihlah platform ini untuk membangun identitas bisnis Anda. Namun jika ingin mendapatkan konversi, Anda bisa memilih website sebagai media promosi bisnis Anda.
Dengan memiliki saluran konten yang spesifik, Anda akan langsung mendapatkan pangsa pasar sendiri. Hal ini memudahkan Anda dalam mencapai tujuan bisnis. Pastikan bahwa Anda memilih platform yang tepat untuk bisnis Anda.
5. Tetapkan Anggaran
Strategi content marketing selanjutnya adalah menetapkan anggaran yang sesuai untuk pemasaran konten. Saat menyusun strategi ini, perhatikan aspek penting seperti biaya software yang Anda gunakan. Selain itu, pertimbangkan hal-hal seperti perekrutan Content Creator dan pengukuran jenis kontennya. Tentu saja, kamu juga dapat mempertimbangkan biaya iklan untuk mempromosikan konten.
Jika Anda lebih memilih digital marketing agency maka Anda perlu menyiapkan anggaran untuk menyewa jasanya. Dengan mempersiapkan dan menetapkan anggaran content marketing akan memudahkan Anda dalam menjalankannya.
6. Membuat Jadwal Publishing
Agar dapat menghasilkan konten secara konsisten dan membagikannya kepada prospek dan pelanggan, gunakan kalender media sosial atau kalender editorial konten untuk merencanakan jadwal publikasi. Ini membantu tim untuk mengelola semua konten dengan baik, sesuai dengan timeline yang tepat.
Jadwal publikasi yang tepat juga perlu memperhatikan waktu di mana audiens Anda aktif di media sosial. Ini akan menentukan apakah konten yang Anda buat akan dilihat oleh banyak orang atau sebaliknya. Pastikan memilih waktu yang tepat saat mempublikasikan konten Anda.
7. Evaluasi Konten
Setelah content marketing Anda berjalan dan telah menghasilkan sejumlah postingan, penting untuk melakukan evaluasi dan review terhadap konten yang telah Anda publikasikan sebelumnya. Dengan melakukan evaluasi konten, Anda dapat mengidentifikasi preferensi audiens.
Evaluasi konten secara rutin merupakan komponen kunci dalam strategi content marketing. Melalui evaluasi ini, Anda dapat mengevaluasi kinerja konten, mengidentifikasi apa yang berhasil dan tidak berhasil, serta menemukan peluang perbaikan.
Dengan memanfaatkan metrik dan analisis yang relevan, seperti jumlah tampilan, interaksi, atau konversi. Maka dapat mengukur keberhasilan konten dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.
Baca Juga: Indikator Content Marketing Dalam Bisnis
Itulah beberapa strategi content marketing yang dapat Anda terapkan pada bisnis. Penting untuk mengimplementasikan teknik SEO guna meningkatkan peringkat situs web, karena ini akan efektif meningkatkan jumlah trafik yang potensial.
Dengan kombinasi strategi content marketing dan SEO, Anda dapat memperkuat presensi online bisnis Anda dan mencapai pertumbuhan yang lebih signifikan. Anda bisa menggunakan SEO agency untuk membantu mengoptimasi situs web Anda.
Toprank Indonesia melayani jasa SEO Jakarta yang dapat membantu Anda dalam meningkatkan ranking dan traffic website Anda. Hubungi kami sekarang untuk menggunakan layanan digital marketing kami!