Apa itu Traffic?
Traffic adalah jumlah pengunjung dalam website yang melakukan klik terhadap situs web kita, baik itu pencarian organic, arahan dari sosial media atau direct langsung. Intinya traffic website mengacu pada volume pengguna yang melakukan perjalanan ke situs web.
Traffic, lalu lintas atau visitor website adalah istilah menyeluruh yang digunakan untuk menggambarkan Pengguna, Pengunjung atau Orang-orang yang mengunjungi situs web Anda. Misalnya saja, situs web Anda mendapatkan 1000 traffic dalam satu bulan, itu artinya ada 1000 orang yang mengunjungi website Anda di bulan tersebut.
Ada berbagai jenis traffic, yaitu traffic Direct, Organik, Referral, Sosial, dan Berbayar. Supaya website Anda mendapatkan banyak traffic, tentu perlu menggunakan saluran seperti jasa SEO, Pay Per Click atau SMM yang mengarahkan audiens ke situs web Anda.
Nah, untuk mengetahui jumlah traffic bersumber dari mana, Anda bisa menggunakan alat, seperti Google Analytic atau Ahrefs. Alat ini akan membantu Anda mengetahui jumlah traffic dan jenis saluran apa yang digunakan untuk menuju situs web Anda.
Baca juga: Cara Membuat Google Form dengan Mudah
Jenis-Jenis Traffic
Setelah Anda mengetahui apa itu traffic, Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis traffic. Jika Anda tidak mengetahui jenis-jenis traffic, bagaimana Anda bisa menargetkan orang-orang yang tepat. Nah, supaya Anda tidak salah target, Anda perlu memahami jenisnya.
1. Direct Traffic
Yang pertama adalah traffic direct atau lalu lintas langsung. Traffic direct mengacu pada pengguna yang melakukan perjalanan langsung ke website Anda, tanpa melakukan pencarian menggunakan keyword melalui search engine.
Atau pengunjung yang mengunjungi website Anda dengan mengetikkan URL langsung ke browser. Traffic direct juga dapat merujuk ke pengunjung yang mengklik link dari bookmark, link yang dikirim melalui email dan lain sebagainya.
2. Organic Traffic
Traffic organic adalah orang-orang yang mengunjungi situs web Anda melalui hasil pencarian mesin pencari Google menggunakan keyword atau frasa tertentu. Misalnya melalui konten “Jasa SEO”. Nah, orang-orang yang mengunjungi web Anda akan mengklik konten yang ada di hasil pencarian, itulah yang disebut traffic organic.
Intinya traffic organik mengacu pada jumlah pengguna yang mencapai situs web Anda melalui SERP (halaman hasil mesin pencari) yang tidak mengklik iklan berbayar. Pengunjung dirujuk oleh daftar mesin pencari tidak berbayar, misalnya pencarian di Google.
3. Referral Traffic
Sesuai namanya, referral traffic atau lalu lintas rujukan adalah saat pengguna diarahkan ke situs web Anda melalui link eksternal. Yang kami maksud dengan link eksternal adalah link apa pun yang tidak internal dari situs web Anda sendiri atau berasal dari Google sendiri.
Referral traffic bisa sangat berharga, karena menunjukkan orang meluangkan waktu untuk menautkan konten ke situs Anda. Ini menyarankan pengguna melihat manfaat ke situs web Anda, sedemikian rupa sehingga mereka ingin membaginya dengan orang lain.
4. Social Traffic
Sosial traffic sangat mirip dengan referral traffic, kecuali itu berasal dari tautan di media sosial, seperti Facebook, LinkedIn, Twitter, Instagram, dll. Intinya, lalu lintas sosial dicirikan oleh pengguna yang menggunakan rute media sosial ke situs web Anda. Link dari Facebook, Twitter, LinkedIn, Pinterest, Instagram, dan akun lainnya untuk jenis traffic ini.
Setiap kali pengguna mengklik link yang Anda sematkan ke dalam profil, postingan sosial media akan dikreditkan dengan beberapa lalu lintas sosial. Memahami berapa banyak lalu lintas sosial yang diperoleh situs web Anda adalah pengetahuan yang bagus untuk dimiliki di samping data yang Anda berikan dari alat analitik masing-masing platform.
Baca juga: Contoh Strategi Marketing untuk Bisnis
5. Paid Traffic
Sesuai namanya, Paid Traffic atau lalu lintas berbayar adalah jenis traffic yang diperoleh dari iklan berbayar. Paid Traffic adalah cara mengirimkan pengunjung ke situs web Anda menggunakan SEM (Search Engine Marketing) atau juga dikenal sebagai Google Ads atau Bing Ads tergantung mesin pencari yang Anda gunakan untuk iklan.
Ini cukup jelas, bahwa setiap kali iklan di klik dan mereka menuju ke web Anda, itu adalah Lalu Lintas Berbayar. Paid Traffic harus diperlakukan, seperti taktik pemasaran lainnya, yaitu dengan pendekatan strategi yang sejalan dengan tujuan bisnis Anda.
6. Quality Traffic
Jenis traffic lainnya yang tidak kalah penting adalah Quality Traffic. Traffic ini mengacu pada kualitas traffic itu sendiri. Maksudnya adalah pengguna yang mengunjungi situs web Anda dan melakukan konversi, baik itu menghubungi Anda, meninggalkan komentar, mengisi form yang tersedia dan dan lain sebagainya.
Cara mudah menentukan nilai kualitas lalu lintas yaitu dengan mengukur seberapa besar nilai konversi yang dihasilkan di situs web Anda. Jika Anda menggunakan strategi SEO yang tepat, maka situs web bisnis Anda akan dikunjungi oleh orang-orang yang tertarik dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Umumnya mereka melakukan berbagai konversi, baik itu bertanya harga melalui kolom komentar konten situs web Anda, mengisi form tersedia, bahkan langsung menuju chat WA. Intinya traffic berkualitas adalah mereka yang mencari info terkait apa yang Anda tawarkan dan tertarik untuk melakukan pembelian, atau setidaknya untuk mendapatkan penawaran.
7. Quantity of Traffic
Quantity of Traffic adalah jenis traffic yang mengacu pada jumlah pengunjung di situs web. Semakin banyak pengunjung yang mendarat di situs web Anda, maka semakin besar pula nilai traffic situs web Anda. Hal ini hampir mirip dengan quality traffic, tapi lebih mengacu pada jumlah orang yang datang ke dalam website Anda.
Mendapatkan traffic dengan jumlah besar memang sulit, namun jika situs Anda adalah jasa pembuatan website profesional ataupun web bisnis pertimbangkan untuk fokus pada kualitas traffic bukan kuantitas traffic. Percuma jika situs web Anda mendapatkan lebih banyak traffic namun tidak berkualitas.
Itu artinya, Anda hanya mendapatkan banyak traffic namun tidak mendapatkan konversi yang menguntungkan untuk bisnis Anda. Cara untuk meningkatkan quantity traffic plus mendapatkan quality traffic, maka Anda perlu menyajikan konten-konten berkualitas dengan melibatkan keyword yang relevan dengan industri Anda. Ataupun Anda juga bisa gunakan digital marketing agency di jakarta.