
Dalam dunia SEO yang dinamis, kita sering kali berfokus pada keyword, backlink, atau kecepatan situs. Namun, ada satu aspek teknis yang sering terlewat padahal cukup berpengaruh: click depth. Mungkin kamu pernah mendengarnya, atau justru baru tahu sekarang. Mari kita kupas tuntas apa itu click depth dan apakah benar-benar mempengaruhi peringkat website di Google.
Apa Itu Click Depth?
Click depth adalah ukuran seberapa dalam sebuah halaman berada dalam struktur navigasi situs, dihitung dari homepage. Semakin banyak klik yang diperlukan untuk menjangkau sebuah halaman dari beranda, semakin besar nilai click depth-nya.
Contohnya sederhana:
jika pengguna perlu klik “Produk” → “Elektronik” → “Laptop” → “Gaming,” maka halaman produk “Gaming” berada di click depth ke-4. Sebaliknya, jika hanya perlu klik satu kali dari homepage ke “Tentang Kami,” maka click depth-nya adalah 1.
Jenis click ini menggambarkan seberapa mudah atau sulit sebuah halaman dijangkau oleh pengguna dan mesin pencari. Di sinilah perannya jadi krusial. Mesin pencari seperti Google menggunakan click depth sebagai salah satu indikator untuk mengukur keterjangkauan dan prioritas konten di dalam sebuah situs.
Perlu diingat, tidak semua situs punya struktur halaman yang sama. Website sederhana seperti company profile biasanya hanya punya beberapa halaman.
Sementara itu, situs marketplace atau portal berita bisa memiliki ribuan hingga jutaan halaman dengan kedalaman yang bervariasi. Setiap halaman punya masing-masing nilai jumlah klik yang dibutuhkan untuk mencapai halaman tertentu, tergantung dari seberapa jauh ia dari homepage.
Apakah Ini Mempengaruhi Ranking?
Pertanyaannya sekarang: apakah click depth benar-benar memengaruhi posisi halaman di hasil pencarian?
Jawabannya: ya, berpotensi mempengaruhi.

Google sendiri melalui John Mueller pernah menyinggung soal ini dalam sesi Google Webmaster Central Hangout tahun 2018. Ia menyatakan bahwa Googlebot lebih mudah menemukan dan memberikan perhatian lebih pada halaman yang hanya beberapa klik dari homepage, terutama yang hanya satu klik jauhnya.
Kenapa ini penting? Karena crawler Google bekerja berdasarkan keterjangkauan dan prioritas. Semakin dalam sebuah halaman tersembunyi, semakin kecil kemungkinan crawler menjangkaunya secara rutin.
Brendan Bennett dari Selesti juga menyebutkan bahwa halaman yang letaknya lebih dari tiga klik dari homepage, berisiko besar tidak akan di-index, apalagi mendapatkan ranking, kecuali halaman tersebut memiliki otoritas dan kualitas konten yang luar biasa.
Bahkan tools SEO enterprise seperti Botify menyarankan agar halaman-halaman penting tidak berada di kedalaman lebih dari 5 klik. Meskipun intensitas crawling dan kekuatan link tiap situs berbeda, prinsip dasarnya tetap: semakin dangkal, semakin terlihat.
Hal ini sejalan dengan konsep PageRank, algoritma Google yang menilai kualitas halaman berdasarkan jumlah dan bobot link yang mengarah ke sana.
Homepage biasanya adalah halaman paling kuat dalam hal internal maupun eksternal linking. Maka, halaman yang langsung terhubung ke homepage otomatis akan “mewarisi” lebih banyak kekuatan tersebut.
Sementara itu, halaman-halaman yang berada terlalu jauh dari homepage, dengan jumlah klik yang dibutuhkan untuk mencapai halaman tertentu ini tinggi, akan menerima lebih sedikit “juice” link, sehingga kemungkinan besar akan sulit bersaing di hasil pencarian.
Namun, apakah ini berarti click depth pasti merusak ranking? Tidak juga. Jangan panik dulu.
Click depth memang bisa mempengaruhi visibilitas, tapi bukan satu-satunya faktor penentu peringkat. Jika situs kamu memberikan pengalaman pengguna yang baik, navigasi yang jelas, dan konten yang mudah ditemukan, maka click depth yang sedikit lebih dalam tidak akan jadi masalah besar.
Bukti: Click Depth Mempengaruhi Ranking
Click depth merujuk pada jumlah klik yang dibutuhkan pengguna atau crawler Google untuk mencapai suatu halaman dari homepage sebuah situs. Semakin sedikit klik yang diperlukan, semakin “dangkal” posisi halaman tersebut dalam struktur situs, dan sebaliknya, semakin banyak klik, semakin “dalam” halaman itu berada.
Sejumlah bukti menunjukkan bahwa click depth memang berperan dalam menentukan ranking.
John Mueller dari Google pernah menyampaikan bahwa Google memberikan perhatian lebih pada konten yang mudah ditemukan-artinya, halaman yang letaknya dekat dengan homepage cenderung mendapatkan prioritas lebih tinggi dalam proses crawling dan indexing. Halaman yang hanya berjarak satu klik dari homepage biasanya mendapatkan lebih banyak “nilai” dibandingkan halaman yang letaknya dua atau tiga klik lebih dalam.
Brendan Bennett dari Selesti juga menegaskan bahwa crawler Google jarang menjelajahi halaman yang berjarak lebih dari tiga klik dari homepage, kecuali situs tersebut memiliki otoritas yang sangat tinggi.
Dengan kata lain, halaman yang terlalu dalam kemungkinan besar akan terlewatkan oleh crawler, sehingga peluangnya untuk diindeks dan muncul di hasil pencarian pun menurun drastis.
Selain itu, click depth juga berkaitan erat dengan distribusi link equity atau “link juice”. Homepage biasanya memiliki otoritas tertinggi, dan link equity akan mengalir ke halaman-halaman lain melalui internal link strategy. Halaman dengan click depth rendah otomatis mendapatkan lebih banyak link equity, sehingga peluangnya untuk meraih ranking lebih baik pun meningkat.
Click Depth adalah Faktor Ranking
Berdasarkan berbagai sumber dan pernyataan dari praktisi SEO serta pihak Google, click jenis ini memang diakui sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi ranking, meskipun bukan satu-satunya penentu utama. Google memang tidak secara eksplisit menyatakan click depth sebagai faktor ranking yang berdiri sendiri, namun kemudahan aksesibilitas dan struktur internal link yang baik terbukti berperan dalam proses crawling, indexing, dan distribusi otoritas halaman.
Halaman yang mudah dijangkau tidak hanya lebih cepat diindeks oleh mesin pencari, tetapi juga memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Struktur situs yang sederhana dan click depth yang rendah membuat pengunjung lebih mudah menemukan informasi yang mereka cari, sehingga meningkatkan durasi kunjungan, jumlah halaman yang dibuka, dan interaksi positif lainnya-semua ini merupakan sinyal kualitas yang juga dibaca oleh mesin pencari.
Kesimpulannya, click depth adalah salah satu aspek teknis yang sebaiknya tidak diabaikan dalam optimasi SEO.
Menjaga agar halaman-halaman penting tidak terlalu dalam dari homepage, memperkuat struktur internal link, serta memastikan pengalaman pengguna yang nyaman akan membantu website Anda lebih mudah ditemukan dan berpeluang meraih ranking yang lebih baik di mesin pencari
Baca Juga: Apa Itu Zero Click Search dan Dampaknya untuk SEO?
Kelola Website Anda untuk Pengalaman dan Ranking Lebih Baik
Pada dasarnya, click depth adalah jumlah klik yang diperlukan pengguna dari halaman utama untuk mencapai halaman tertentu dalam situs Anda. Semakin dalam halaman tersebut terkubur, semakin kecil kemungkinan Google untuk mengindeks dan memberi peringkat tinggi pada halaman tersebut.
Oleh karena itu, menjaga click ini tetap rendah bukan hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga berpengaruh pada visibilitas dan performa SEO secara keseluruhan. Untuk menerapkannya secara optimal, dibutuhkan pemahaman mendalam tentang struktur situs, arsitektur informasi, dan perilaku mesin pencari.
Toprank Indonesia sebagai SEO Agency siap menjadi mitra strategis Anda untuk hal ini. Dengan pendekatan menyeluruh pada setiap aspek SEO, sebagai Jasa SEO kami siap bantu Anda merancang struktur situs yang SEO-friendly dan membawa website Anda menembus page 1 Google secara berkelanjutan dan efektif






