Decline Keyword: Pengertian, Pola dan Cara Mengatasinya

Aini

Decline Keyword

Decline keyword adalah istilah penting dalam dunia SEO yang menggambarkan kata kunci yang popularitas atau peringkatnya menurun secara signifikan di hasil pencarian. Memahami pengertian decline keywords serta mengenali pola penurunan ini sangat krusial agar strategi optimasi tetap efektif dan terhindar dari kehilangan trafik organik. Artikel ini akan membahas secara sederhana namun mendalam tentang apa itu decline keywords, pola-pola yang biasa terjadi, dan langkah-langkah praktis untuk mengatasinya agar website tetap unggul di mesin pencari.

Apa Itu Decline Keyword?

Decline keyword adalah istilah SEO yang merujuk pada kata kunci di mana posisi peringkat website mengalami penurunan, meskipun masih muncul dalam hasil pencarian.

Dengan kata lain, kata kunci ini masih berada di Top 100 Google, Bing, atau Yahoo, namun peringkatnya lebih buruk dibandingkan periode sebelumnya.

Contoh sederhana: jika sebelumnya website Anda berada di posisi 3 untuk kata kunci espresso coffee grind, tetapi kini turun ke posisi 30, maka kata kunci tersebut dikategorikan sebagai declining keyword.

Penurunan ranking ini terlihat di tabel Declining Keywords dalam dashboard SEO, di mana Anda bisa memantau:

  • Kata kunci yang turun peringkat.
  • Mesin pencari tempat penurunan terjadi.
  • Posisi terbaru dan sebelumnya.
  • Besar penurunan (move).
  • Halaman atau URL yang terdampak.

Mengapa Decline Keyword Penting?

Mengetahui dan memantau kata kunci yang turun peringkat sangat penting karena:

Mencegah Kehilangan Traffic – penurunan peringkat hampir selalu berbanding lurus dengan penurunan jumlah pengunjung.

Sistem Peringatan Dini – sebelum trafik anjlok, Anda bisa lebih cepat melakukan perbaikan.

Membaca Pergerakan Kompetitor – kata kunci yang turun bisa menandakan kompetitor Anda sedang menguat.

Indikasi Konten Usang – sering kali kata kunci turun karena konten sudah tidak relevan atau kalah update.

Dampak Algoritma – fluktuasi ini juga bisa membantu Anda memahami efek update algoritma Google.

Baca Juga: Pengertian Keyword Difficulty Adalah: Berikut Panduannya

Cara Membaca Tabel Decline Keywords

Dalam tabel, Anda akan menemukan beberapa kolom penting:

Keyword → kata kunci yang mengalami penurunan.

Domain → website yang terdampak.

Engine → mesin pencari (Google, Bing, Yahoo).

Search Group → kelompok data kata kunci (misalnya Coffee Data).

Latest → posisi terbaru (lebih buruk).

Previous → posisi sebelumnya (lebih baik).

Move → angka penurunan (ditandai negatif, contoh -28).

URL → halaman spesifik yang terdampak penurunan.

Contoh nyata:

  • Kata kunci coffee grind coarseness turun dari posisi 1 ke 31 (-30 posisi).
  • Kata kunci espresso coffee grind turun dari posisi 2 ke 30 (-28 posisi).
  • Kata kunci does frappuccino roast have caffeine turun di Google dan Yahoo sekaligus.

Dari sini terlihat jelas pola kelemahan pada topik tertentu (misalnya seputar coffee grind).

Pola yang Harus Diperhatikan

Saat menganalisis declining keywords, perhatikan:

  • Penurunan besar (lebih dari 10 posisi) → tanda ada masalah serius.
  • Kata kunci hilang dari Top 10 → potensi hilangnya traffic langsung terasa.
  • Penurunan di banyak search engine → kemungkinan isu kualitas konten, bukan hanya faktor teknis.
  • Banyak kata kunci turun di 1 halaman → halaman tersebut butuh evaluasi segera.

Contoh Kasus: Declining Keywords pada Website homegrounds.co

Keyword Engine Latest Pos Previous Move
coffee grind coarseness Google 31 1 -30
espresso coffee grind Google 30 2 -28
does frappuccino roast have caffeine Bing 102 74 -28
does frappuccino roast have caffeine Yahoo 29 6 -23
medium-fine coffee grind Google 23 3 -20

 

Penjelasan Data:

  • coffee grind coarseness turun dari posisi 1 ke 31 di Google (turun 30 posisi).
  • espresso coffee grind turun dari posisi 2 ke 30 di Google (turun 28 posisi).
  • does frappuccino roast have caffeine turun dari 74 ke 102 di Bing (turun 28 posisi) dan dari 6 ke 29 di Yahoo.
  • medium-fine coffee grind turun 20 posisi di Google.

Kata kunci lain seperti cafe viennese, zambooki drink, dan coffee pod types juga menunjukkan penurunan signifikan di berbagai mesin pencari.

Baca Juga: Keyword Stuffing: Pengertian dan Cara Menghindarinya

Penyebab Penurunan Kata Kunci

Beberapa alasan umum mengapa ranking bisa turun:

1. Masalah Konten

  • Konten basi, tidak relevan dengan search intent terbaru.
  • Kompetitor merilis konten lebih lengkap.
  • Artikel terlalu tipis (thin content).

2. Masalah Teknis

  • Website lambat diakses (speed issue).
  • Tidak mobile friendly.
  • Masalah crawlability atau error teknis.

3. Faktor Eksternal

  • Update algoritma Google.
  • Kompetitor meningkatkan backlink atau authority.
  • Perubahan musiman atau tren pencarian.

Cara Mengatasi Decline Keywords

Untuk memulihkan peringkat, langkah yang bisa dilakukan adalah:

Audit & Investigasi Cepat

  • Periksa kesehatan teknis halaman (kecepatan, error, mobile).
  • Bandingkan dengan konten kompetitor.
  • Evaluasi kesesuaian konten dengan search intent.
  • Cek update algoritma terbaru.

Strategi Pemulihan

1. Konten

  • Update & tambahkan informasi terbaru.
  • Perbaiki struktur agar lebih mudah dibaca.
  • Tambahkan media (gambar, video, grafik).
  • Gunakan keyword terkait (LSI).

2. Teknis

  • Optimalkan kecepatan loading.
  • Pastikan mobile friendly.
  • Perbaiki metadata & schema markup.

3. Otoritas

  • Tambahkan internal linking dari halaman populer.
  • Dapatkan backlink berkualitas.
  • Promosikan konten melalui sosial media.

Best Practice untuk Mencegah Penurunan

  • Audit konten rutin → perbarui artikel lama.
  • Pantau kompetitor → ikuti perkembangan topik serupa.
  • Cek teknis website berkala → hindari error yang tak terdeteksi.
  • Kumpulkan feedback user → lihat apakah konten masih relevan.

FAQ tentang Decline Keywords

1. Apakah wajar kalau ranking kata kunci turun?
Ya, fluktuasi 1–3 posisi masih normal. Yang perlu diwaspadai adalah penurunan besar (lebih dari 10 posisi) atau konsisten selama lebih dari 2 minggu.

2. Berapa lama pemulihan keyword biasanya?
Bergantung pada tingkat masalah dan kompetisi. Biasanya 2–8 minggu setelah update konten atau perbaikan teknis.

3. Lebih baik update konten lama atau buat konten baru?

  • Penurunan kecil → cukup update konten lama.
  • Search intent berubah drastis → lebih baik buat konten baru.
  • Kadang kombinasi keduanya jadi strategi terbaik.

Baca Juga: Keyword Stemming: Benarkah Bisa Meningkatkan Peringkat di Google?

Pulihkan Performa Kata Kunci Anda Bersama Toprank Indonesia

Penurunan performa kata kunci atau decline keyword bisa menjadi sinyal penting bahwa strategi SEO Anda perlu disegarkan.

Namun, tak perlu khawatir, dengan pendekatan yang tepat, posisi website Anda bisa kembali naik bahkan lebih kuat dari sebelumnya. Toprank Indonesia hadir untuk membantu Anda menganalisis, memperbaiki, dan mengoptimalkan strategi SEO agar kata kunci Anda kembali bersinar di halaman pertama Google.

Percayakan kebutuhan jasa SEO profesional Anda kepada tim ahli Toprank Indonesia. Kami siap membantu meningkatkan visibilitas, trafik organik, dan konversi bisnis Anda secara berkelanjutan.

Konsultasikan strategi SEO Anda hari ini dan wujudkan performa terbaik website Anda bersama Toprank Indonesia!

Published On: Oktober 13th, 2025 / Categories: SEO Tips /
Pelajari Juga

Tingkatkan traffic website dengan layanan SEO kami. Segera pesan paket SEO Toprank untuk dapatkan hasil terbaik!