
Dalam dunia SEO yang terus berubah, memahami setiap pembaruan algoritma Google adalah kunci agar tetap kompetitif. Salah satu update yang cukup berpengaruh namun tidak secara resmi diumumkan adalah Google Possum. Meski tak mendapat pengakuan langsung dari Google, dampaknya terhadap hasil pencarian lokal terasa sangat nyata, terutama bagi pemilik bisnis lokal yang mengandalkan visibilitas di Google Maps dan Local Pack.
Lantas, apa itu Google Possum dan bagaimana cara kerjanya dalam mengubah lanskap SEO lokal? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Google Possum?
Google Possum adalah nama tidak resmi untuk sebuah pembaruan algoritma Google yang muncul sekitar bulan September 2016. Update ini diketahui memberikan dampak signifikan pada hasil pencarian lokal, terutama pada tampilan Local Pack dan Local Finder di Google.
Meskipun Google tidak pernah mengkonfirmasi keberadaan algoritma ini secara resmi, banyak praktisi SEO yang mengamati adanya perubahan mencolok dalam cara Google menampilkan hasil pencarian berbasis lokasi.
Tujuan utama dari pembaruan ini diyakini adalah untuk mendiversifikasi hasil pencarian lokal agar lebih bervariasi dan tidak didominasi oleh entitas bisnis yang berada di lokasi fisik yang sama.
Misalnya, jika dalam satu gedung terdapat beberapa bisnis dengan kategori yang mirip, maka Google Possum akan melakukan penyaringan agar hanya salah satu yang tampil—bahkan meskipun semuanya merupakan bisnis sah.
Berdasarkan studi terhadap lebih dari 1.300 bisnis, sekitar 64% hasil pencarian lokal mengalami perubahan setelah update ini diluncurkan. Ini menandakan bahwa pengaruh Google Possum cukup luas dan signifikan, terutama bagi bisnis yang bergantung pada pencarian lokal.
Baca juga: Apa Itu Google Pigeon dan Dampaknya?
Perubahan dalam Google Possum
Google Possum bekerja layaknya sistem seleksi ketat yang memfilter listing ganda, spam, atau yang terlalu mirip dari hasil pencarian lokal. Tujuannya? Menyajikan hasil yang benar-benar relevan bagi pengguna berdasarkan lokasi aktual mereka.
Berikut adalah beberapa perubahan penting yang muncul akibat pembaruan ini:
1. Penyaringan Berdasarkan Lokasi Fisik Pengguna
Google kini semakin sensitif terhadap lokasi pengguna saat melakukan pencarian lokal. Jadi, dua orang yang mengetik kueri sama, tetapi berada di lokasi berbeda, bisa melihat hasil yang berbeda pula. Ini merupakan hasil dari penerapan algoritma neural matching yang memahami konteks pencarian dan lokasi secara lebih dalam.
2. Filter Listing yang Mirip dalam Lokasi Sama
Jika beberapa bisnis berada dalam satu gedung dan memiliki kategori yang serupa, hanya satu yang mungkin ditampilkan. Ini berarti, meskipun bisnis Anda sah dan aktif, Anda bisa saja tidak muncul di hasil pencarian jika ada entitas lain dengan kategori sama yang lebih relevan menurut sistem. Inilah yang membuat optimasi Google My Business harus lebih detail dan unik.
Baca juga: Cara Kerja Algoritma BERT, Revolusi dalam Pencarian Online
3. Dampak pada Hasil Organik dan Local Pack Sekaligus
Tidak hanya mempengaruhi hasil pencarian lokal, algoritma Google Possum juga memengaruhi pencarian organik. Maka dari itu, penting untuk tidak hanya fokus pada Local SEO, tapi juga menerapkan praktik terbaik SEO secara menyeluruh, termasuk memperhatikan PageRank dan struktur situs secara keseluruhan.
4. Kebutuhan Optimasi Ganda: Lokal dan Organik
Karena Google Possum memengaruhi dua ranah sekaligus (local dan organic), maka strategi SEO harus menyasar keduanya. Artinya, selain memperkuat sinyal lokal, Anda juga harus memperkuat aspek teknis seperti struktur data, kecepatan situs, hingga kualitas konten agar mampu bersaing secara komprehensif.
Google Possum adalah pembaruan algoritma yang dirilis pada 1 September 2016, dengan fokus utama memperbaiki hasil pencarian lokal agar lebih relevan dan sesuai dengan lokasi pengguna secara spesifik. Algoritma ini bekerja dengan menyesuaikan hasil pencarian berdasarkan posisi fisik pencari, sehingga semakin dekat jarak antara pengguna dan bisnis, semakin besar peluang bisnis tersebut muncul di hasil pencarian lokal.
Baca juga: Apa Itu Algoritma Google Pirate dan Dampaknya Untuk SEO?
Cara Kerja Google Possum
Possum memperkuat filter pencarian lokal dengan cara:
- Memperhatikan lokasi pengguna secara lebih detail, sehingga hasil pencarian lokal bisa berbeda-beda meski kata kunci yang digunakan hampir sama, tergantung dari di mana pengguna berada.
- Menyaring hasil yang terlalu mirip atau duplikasi kontent, sehingga bisnis yang berlokasi sangat dekat atau memiliki alamat serupa tidak saling bersaing secara tidak adil dalam hasil pencarian.
- Menghadirkan variasi hasil pencarian yang lebih luas, misalnya pencarian “rumah sakit jantung” bisa menampilkan hasil yang lebih spesifik seperti “rumah sakit jantung Jakarta” atau bahkan “rumah sakit jantung Jakarta Pusat” sesuai dengan lokasi pencari.
Dengan kata lain, Possum membuat hasil pencarian lokal menjadi lebih dinamis dan personal, menyesuaikan dengan konteks geografis pengguna dan kata kunci yang digunakan.
Bagi pemilik bisnis lokal, algoritma Possum menuntut strategi SEO yang lebih terfokus pada lokasi. Ini berarti:
- Penting untuk memperluas variasi kata kunci yang menargetkan area geografis tertentu.
- Melakukan monitoring peringkat pencarian berdasarkan lokasi yang berbeda agar bisa memahami bagaimana bisnis tampil di berbagai wilayah.
- Memastikan profil bisnis di Google My Business lengkap dan akurat, karena ini sangat berpengaruh pada visibilitas di pencarian lokal.
Baca juga: Algoritma Google Penguin, Dampak dan Cara Mengatasinya
Dampak Google Possum untuk SEO
Pembaruan algoritma Google Possum yang diluncurkan pada tahun 2016 membawa perubahan signifikan dalam lanskap pencarian lokal (Local SEO). Banyak pelaku industri SEO lokal mencatat adanya pergeseran perilaku hasil pencarian yang diduga kuat berasal dari update ini. Berikut adalah dampak-dampak pentingnya, disusun dari yang umum hingga ke yang lebih spesifik:
1. Penyaringan Berdasarkan Afiliasi Bisnis
Sebelum adanya Possum, adalah hal yang lazim bagi beberapa bisnis yang berbagi alamat dan kategori yang sama untuk muncul bersamaan dalam hasil pencarian lokal, baik dalam local pack maupun local finder. Misalnya, enam pengacara di alamat yang sama bisa tampil bersamaan dalam pencarian lokal untuk kata kunci seperti “pengacara cedera pribadi”.
Namun setelah Possum, Google mulai menerapkan penyaringan berdasarkan afiliasi. Artinya, jika beberapa bisnis berada di lokasi yang sama dan dalam kategori yang serupa, Google cenderung hanya menampilkan satu atau dua saja dalam hasil lokal meskipun semuanya valid.
Akibatnya, sebagian pemilik bisnis mengira listing mereka hilang, padahal sebenarnya hanya “disembunyikan” dan bisa muncul kembali jika pengguna memperbesar tampilan peta atau menggunakan filter tertentu seperti “Paling Direkomendasikan”.
Fenomena ini terlihat jelas dalam kasus bisnis charter memancing yang berbagi dermaga dengan beberapa bisnis lain dalam kategori serupa. Tiba-tiba, bisnis tersebut tidak lagi muncul di hasil lokal, kecuali pengguna memperbesar tampilan peta. Ini menunjukkan bahwa Google masih terus menguji dan menyesuaikan cara kerjanya dalam menyaring hasil berdasarkan afiliasi.
2. Bisnis di Pinggiran Kota Justru Naik Peringkat
Hal menarik lainnya yang muncul setelah Possum adalah naiknya peringkat lokal bagi bisnis yang berada tepat di luar batas administratif kota, namun masih menggunakan alamat pos kota tersebut. Google seolah memberi peluang lebih besar bagi bisnis-bisnis yang sebelumnya sulit bersaing karena berada di “wilayah abu-abu”.
Misalnya, sebuah bisnis yang sebelumnya ada di posisi #21 dalam local finder bisa melonjak ke posisi #10, hanya karena secara fisik berada sedikit di luar batas kota namun tetap dianggap relevan oleh Google. Ini membuka peluang baru bagi bisnis di area suburban untuk bersaing dalam pencarian lokal, asalkan mereka tetap mengoptimasi listing dan sinyal SEO lokal mereka.
Baca juga: Apa Itu Google Fred dan Dampaknya untuk SEO?
3. Jarak Pengguna Jadi Faktor yang Lebih Sensitif
Update Possum juga tampaknya meningkatkan sensitivitas Google terhadap jarak pengguna dalam menentukan hasil pencarian lokal. Semakin dekat posisi pengguna dengan lokasi bisnis, semakin besar kemungkinan bisnis tersebut muncul di hasil pencarian, bahkan jika secara organik tidak terlalu kuat.
Selain itu, muncul indikasi bahwa sistem penyaringan lokal Google kini bekerja lebih independen dari algoritma organik. Ini artinya, bisnis bisa tampil dalam local pack meskipun halaman website-nya tidak terlalu menonjol di hasil pencarian biasa. Hal ini menantang pemahaman lama bahwa peringkat organik sangat mempengaruhi visibilitas lokal dan membuka diskusi baru dalam strategi Local SEO.
Baca juga: Apa Itu Google MUM? Dampaknya untuk SEO
Contoh Google Possum
Tidak ada solusi instan untuk mengatasi efek penyaringan Google Possum, terutama jika listing Anda tersaring karena berada di lokasi yang sama dengan bisnis lain dalam kategori serupa. Namun, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dicoba untuk mengembalikan visibilitas:
1. Optimasi Local SEO Secara Menyeluruh
Karena Google cenderung hanya menampilkan satu bisnis terbaik di suatu lokasi dan kategori, maka Anda perlu meyakinkan Google bahwa bisnis Anda adalah yang paling relevan. Ini bisa dicapai dengan:
- Meningkatkan otoritas domain (DA)
- Menambah backlink berkualitas
- Memperluas dan menyempurnakan sebaran kutipan (citation)
- Menghasilkan ulasan Google asli dan positif
- Memastikan konsistensi informasi NAP (Name, Address, Phone)
Dengan melakukan audit terhadap pesaing yang tidak terkena filter Possum, Anda juga bisa melihat apa yang mereka lakukan dengan lebih baik dan menjadikannya sebagai referensi untuk perbaikan strategi Anda.
2. Eksperimen dengan Kategori Utama Google My Business
Karena penyebab utama penyaringan adalah kesamaan kategori, salah satu cara untuk menghindari filter adalah dengan mencoba kategori utama yang berbeda, tetapi masih relevan.
Misalnya, jika Anda saat ini menggunakan kategori “Pengacara Umum” dan tersingkir karena ada kompetitor yang lebih kuat di kategori tersebut, Anda bisa mencoba mengganti ke “Pengacara Hukum Keluarga” atau kategori lain yang lebih spesifik.
Catatan penting: perubahan kategori bisa berdampak besar pada peringkat dan lalu lintas, jadi lakukan perubahan ini dengan hati-hati dan sesuai dengan pedoman Google.
3. Evaluasi Model Listing Multi-Praktisi
Jika Anda menjalankan bisnis dengan banyak praktisi seperti klinik, firma hukum, atau agen properti, waspadai dampak dari model listing individu. Jika Google hanya menampilkan satu dari beberapa listing di lokasi yang sama, bisa terjadi ketimpangan antar rekan kerja. Hal ini juga bisa membingungkan pelanggan yang mencari nama bisnis utama tetapi justru menemukan nama individu yang berbeda.
Baca juga: Apa Itu Google Hummingbird dan Dampaknya?
Google Possum dan Strategi SEO Lokal yang Lebih Dinamis
Di tengah perubahan algoritma seperti Possum, Penguin, hingga Neural Matching, strategi SEO tidak bisa lagi dijalankan secara sembarangan. Dibutuhkan keahlian, pengalaman, dan pendekatan yang menyeluruh agar website Anda tidak hanya muncul di pencarian lokal, tetapi juga berada di halaman pertama Google secara konsisten.
Di sinilah SEO Agency Toprank Indonesia hadir sebagai mitra terpercaya. Kami bukan sekadar jasa SEO biasa, kami adalah tim profesional yang memahami seluk-beluk algoritma Google dan siap membantu bisnis Anda menjangkau audiens dengan cara yang tepat, efektif, dan berkelanjutan. Saatnya melangkah lebih jauh bersama Toprank Indonesia dan menangkan persaingan digital hari ini juga!