Website merupakan kumpulan halaman yang terdiri dari berbagai informasi yang dapat diakses oleh semua orang. Di era digital sekarang ini, website sangat penting untuk blog hingga pemasaran produk. Mungkin sebagian dari anda tertarik untuk membuat website tanpa coding, seperti katalog, portofolio, dan lain sebagainya. Nah, cara membuat website sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan, Anda bisa membuat website tanpa harus memiliki pengetahuan tentang coding sama sekali. Ikuti panduan berikut ini!
Jenis Website Berdasarkan Fungsinya
1. Website Blog Pribadi
Sebuah website untuk membagikan berbagai informasi, pengalaman ataupun opini. Pembuatan blog sendiri biasanya bersifat sangat personal tergantung dengan minat dan keinginan blogger itu sendiri. Anda juga bisa menjadikan blog website ini menjadi salah satu portofolio anda.
2. Website Berita
Website ini biasanya menyediakan bermacam-macam informasi tentang hal – hal yang sedang hangat dibicarakan di suatu lingkungan, area atau negara. Anda bisa melihat website ini seperti detik atau cnn, mereka biasanya menginformasikan berita terikini.
3. Website Portofolio
Website portofolio merupakan website yang dijadikan wadah untuk menampilkan karya seni, seperti hasil tulisan artikel ataupun resume berbentuk online. Beberapa perusahaan juga mempunyai website portofolio sebagai identitas produk mereka.
4. Website Forum
Website forum identik berisi tentang diskusi yang dilakukan oleh banyak orang tentang tanya jawah. Di website ini, Anda bisa juga membuat sebuah thread untuk bertanya hal yang tidak dimengerti dan bisa bertukar informasi antara user di forum tersebut.
5. Website Toko Online
Website jenis ini biasanya digunakan sebagai salah satu media untuk menjual produk di internet. Dalam website ini, Anda bisa membuat toko online sendiri dan berjualan layaknya jualan pada umumnya. Hal yang membedakan hanya pembayaran secara online.
Baca juga: Apa itu Cloudflare dan Manfaatnya Untuk Website Kita
Platform Website yang Bisa Dipakai
Jika anda tidak memiliki kemampuan pemrograman atau coding dan untuk menguasai cara membuat website. Anda bisa membuat website menggunakan website builder. Website ini biasa disebut dengan Content Management System (CMS).
CMS saat ini banyak digunakan sebagai cara membuat website secara mudah tanpa harus mengerti coding. WordPress menjadi salah satu CMS paling banyak digunakan, karena bisa melakukan drag and drop elemen yang ingin digunakan.
Anda juga bisa membuat website tanpa coding dengan CMS dalam hitungan menit. Hal ini karena tersedia plugin yang bisa anda manfaatkan untuk mengatur website secara efektif. Mulai dari fitur chat, template, navigasi, menu, warna, font, dan lain sebagainya
Nama Domain dan Web Hosting
Domain adalah sebuah alamat URL yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengakses sebuah website. Dalam memilih nama domian, sebaiknya ditentukan berdasarkan kalimat yang menarik. Nama domain yang menarik dapat membuat orang ingat dan mudah ditemukan.
Web Hosting mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan semua file website yang bisa diakses secara online. File – file tersebut mencakup teks, media, script, plugin, tema, dan sebagainya. Untuk layanan hosting sendiri memiliki beberapa jenis, berikut jenis hosting tersebut:
1. Shared Hosting
Merupakan sebuah layanan hosting yang harganya cukup terjangkau dan gampang digunakan. Biasanya shared hosting memiliki layanan berupa customer support ketika pemilik website menghadapi sebuah masalah atau kendala dalam pengelolaannya, sehingga untuk pemula sangat direkomendasikan untuk memilih shared hosting sebagai layanan hosting yang akan digunakan.
2. Virtual Private Server Hosting
Virtual Private Server (VPS Hosting) merupakan layanan hosting yang memiliki kapasitas penyimpanan yang tinggi. Akan tetapi, VPS membutuhkan keahlian teknis untuk pengelolaannya, karena konfigurasi server harus dilakukan oleh penyewa layanan hosting. Hal ini membuat VPS hosting sangat tidak cocok untuk anda yang belum pernah memiliki pengalaman dalam mengelola website.
3. Cloud Hosting
Jenis layanan hosting yang satu ini secara garis besar memadukan antara Shared Hosting dan VPS Hosting. Perpaduan kedua jenis hosting ini membuat Cloud Hosting memiliki kapasitas daya tampung yang cukip tinggi layaknya VPS. Dalam mengelola hosting ini, tidak perlu kemampuan teknis seperti halnya Shared Hosting.
Membuat Website Sendiri di WordPress
Membuat website WordPress, Anda bisa menggunakan layanan hosting yang menyediakan fitur auto install. Lalu setelah membeli hosting dan domain, langkah selanjutnya adalah install CMS WordPres, tahapan yang perlu dilakukan sebagai berikut:
- Login website lewat namadomain.com/cpanel
- Buka Softaculous App Installer dan Install Aplikasi
- Pilih domain yang ingin diinstall dengan WordPress
- Setting detail nama dan deskripsi website tersebut
- Setting username dan password WordPress anda
- Tunggu proses instalasi WordPress hingga selesai
Anda bisa lanjutkan membuat website tanpa coding untuk mengoptimasi website anda setelah website wordpress anda sudah jadi, langkah ini dilakukan agar website anda sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anda. Anda hanya perlu login ke halaman “namadomainanda.com/wp-admin/” dan masukkan username serta password.
Lalu setelah itu anda akan dibawa ke dalam tampilan dashboard website WordPress, anda sudah bisa menambahkan post atau mengatur tampilan, tema hingga menginstall beberapa plugin. Disini anda bisa menambahkan berbagai macam fitur untuk mengelola website anda secara mudah dan cepat.
Baca juga: Tips Belajar SEO untuk Pemula
Jadi sudah tahu bagaimana cara membuat website menggunakan CMS WordPress? Cara ini terbilang simpel, karena tidak membutuhkan keahlian coding yang ribet. Setelah anda membuat website, jangan lupa untuk melakukan optimasi website agar traffic yang ada pada website anda meningkat. Namun apabila Anda tidak ingin repot Anda bisa gunakan jasa seo dari digital marketing agency di jakarta.