Certification Authority: Pengertian, Jenis, dan Cara Menggunakannya

Aini

certification authority

Di era digital yang serba terhubung, keamanan website dan aplikasi menjadi prioritas yang tak bisa diabaikan. Bukan hanya soal perlindungan data, tetapi juga membangun kepercayaan pengguna agar merasa aman saat berinteraksi atau melakukan transaksi. Salah satu fondasi penting dalam memastikan keamanan tersebut adalah certification authority

Kehadiran certification authority bukan hanya sekadar formalitas, ia berperan vital sebagai penjaga gerbang yang memverifikasi dan menjamin identitas digital suatu website atau organisasi.

Apa Itu Certification Authority

Certification authority (CA) atau otoritas sertifikasi adalah sebuah lembaga resmi, baik berupa perusahaan maupun organisasi, yang berfungsi sebagai pihak terpercaya untuk menjamin keamanan identitas digital suatu situs, layanan, atau aplikasi.

Secara umum, tugas utama certification authority adalah menerbitkan sertifikat digital, yakni file khusus yang memuat informasi verifikasi identitas pemilik website serta metode enkripsi untuk melindungi data pengguna. Sertifikat ini menjadi semacam “tanda pengenal digital” yang menyatakan bahwa sebuah situs benar-benar sah, bukan tiruan, dan sudah diverifikasi oleh pihak yang berwenang.

Contoh sederhananya, bayangkan kamu ingin membuka laman resmi bank tertentu. Bagaimana kamu bisa memastikan bahwa situs itu benar-benar milik bank yang asli, bukan hasil rekayasa penipu siber? Inilah peran certification authority, mereka memvalidasi kredibilitas situs dan memastikan pengguna tidak terjebak dalam perangkap phishing.

Sebagai gambaran, analogi paling mudah adalah paspor saat bepergian ke luar negeri. Paspor diterbitkan oleh pemerintah yang punya otoritas resmi untuk mengonfirmasi identitas. Saat di perbatasan, petugas imigrasi akan memeriksa paspor dan memastikan data di dalamnya sesuai dengan wajah pemiliknya. Dengan begitu, otoritas bisa yakin bahwa orang yang datang adalah individu yang sah. Begitu pula sertifikat digital dari CA: ia berfungsi memastikan situs yang Anda kunjungi benar-benar identik dengan pihak yang terdaftar, bukan website palsu yang dibuat untuk mencuri data.

Sebagai contoh nyata, layanan MyDomaiNesia sudah menggunakan sertifikat SSL resmi yang dikeluarkan oleh certification authority terpercaya. Jadi, pengguna DomaiNesia tidak perlu cemas karena data pribadinya akan selalu terenkripsi dan terlindungi dari ancaman siber.

Jenis-Jenis Certification Authority

Setelah memahami pengertian dan fungsinya secara umum, kini saatnya mengenal beberapa jenis sertifikasi digital yang dikeluarkan oleh certification authority. Setiap jenis memiliki peran spesifik sesuai kebutuhan keamanan.

1. Code Signing Certificate

Jenis sertifikat digital ini dibuat khusus untuk memastikan keaslian software atau file yang akan diunduh.

Dengan adanya sertifikat code signing, pengguna bisa yakin file aplikasi tidak dimodifikasi, disisipi malware, atau diubah oleh pihak tak bertanggung jawab. Jadi ketika Anda mengunduh aplikasi dari website resmi, sertifikat inilah yang memastikan file tersebut original dan aman digunakan.

Contohnya, pengembang software akan melakukan signing pada file instalasi program dengan sertifikat ini, sehingga ketika pengguna mendownload, sistem operasi bisa memverifikasi keaslian file secara otomatis.

  1. SSL (Secure Sockets Layer)

SSL adalah jenis sertifikat digital yang paling sering Anda temui sehari-hari. Sertifikat ini digunakan untuk memverifikasi identitas sebuah website dan mengenkripsi koneksi antara browser pengguna dan server website.

Saat Anda melihat ikon gembok di bilah alamat browser (https://), artinya situs itu memakai SSL atau versi barunya yang disebut TLS (Transport Layer Security).

Sertifikat SSL dan TLS memiliki fungsi utama:

  • Mencegah peretas mencuri atau mengintip data sensitif yang dikirim pengguna, seperti password, nomor kartu kredit, atau informasi pribadi lainnya.
  • Memberi jaminan kepada pengunjung bahwa situs yang mereka akses sudah diverifikasi dan aman.

Karena itu, sertifikat SSL adalah salah satu elemen penting untuk membangun kredibilitas website dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

3. Client Signing Certificate

Sertifikat digital yang satu ini berfungsi sebagai identitas digital individu atau entitas. Client signing biasa digunakan dalam platform tanda tangan digital atau komunikasi yang memerlukan verifikasi identitas personal.

Contoh penerapannya adalah ketika seseorang mengirim dokumen yang sudah ditandatangani secara digital. Sertifikat client signing akan membantu sistem memastikan bahwa tanda tangan itu memang asli dan dibuat oleh pemilik identitas sah.

Selain itu, sertifikat ini juga kerap dipakai dalam sistem otentikasi pengguna di perusahaan atau lembaga yang mengharuskan verifikasi identitas untuk mengakses aplikasi tertentu.

Baca Juga: Apa Itu Domain Authority dan Bagaimana Cara Kerjanya?

5 Manfaat dan Keuntungan Certification Authority

Certification Authority (CA) hadir bukan sekadar formalitas, ia memiliki berbagai peran penting yang berdampak langsung pada keamanan dan kredibilitas website maupun aplikasi. Berikut beberapa manfaat dan keuntungan utama yang bisa Anda dapatkan:

1. Melakukan Verifikasi

Salah satu tugas pokok Certificate Authority adalah melakukan proses verifikasi identitas, baik organisasi maupun kepemilikan domain. Proses verifikasi ini dilakukan sesuai tingkat validasi yang Anda pilih, yang umumnya terbagi menjadi tiga kategori:

  • Domain Validation (DV): Ini adalah metode validasi yang paling sederhana dan cepat. Pemilik website hanya perlu membuktikan kepemilikan domain, biasanya dengan konfirmasi melalui email, penempatan file khusus di server, atau pengaturan DNS record. DV sering digunakan oleh situs pribadi atau blog yang memerlukan SSL dasar untuk enkripsi.
  • Organization Validation (OV): Pada tingkat ini, selain memvalidasi domain, CA akan melakukan pengecekan legalitas organisasi. Pemilik website wajib menyerahkan dokumen resmi, misalnya dokumen perusahaan, surat pengesahan bisnis, atau data registrasi, untuk memastikan organisasi tersebut memang sah secara hukum.
  • Extended Validation (EV): Ini merupakan tingkat validasi paling tinggi, memberikan jaminan keamanan yang maksimal. Sertifikat EV biasanya ditandai dengan tampilan Green Address Bar atau nama perusahaan yang muncul di bilah alamat browser. Untuk mendapatkan sertifikat EV, proses verifikasinya lebih detail dan mendalam dibanding DV atau OV.

Melalui tahapan validasi ini, CA memastikan sertifikat digital hanya diterbitkan untuk pihak yang benar-benar berwenang atas domain atau organisasi tersebut.

2. Menerbitkan Sertifikat Digital

Setelah proses verifikasi selesai, CA berwenang menerbitkan sertifikat digital resmi. Sertifikat ini menjadi bukti bahwa identitas website atau aplikasi telah diverifikasi dan dinyatakan valid.

Ketika pengguna mengakses website, sertifikat digital akan otomatis dikenali oleh browser, lalu ditampilkan melalui ikon gembok pada address bar. Jika Anda mengklik ikon gembok tersebut, detail sertifikat akan muncul, mulai dari nama penerbit (CA), periode berlaku, jenis sertifikat, hingga informasi organisasi pemilik.

Perlu diperhatikan, masa aktif sertifikat SSL saat ini umumnya hanya berlaku maksimal 398 hari. Setelah itu, pemilik website wajib memperbarui (renew) atau melakukan re-issue untuk memastikan sertifikat tetap valid dan diakui oleh browser.

3. Berperan Meningkatkan Kepercayaan

Keamanan situs yang tervalidasi secara resmi akan meningkatkan kepercayaan pengguna. Pengunjung merasa yakin bahwa data mereka terlindungi dari risiko penyadapan atau manipulasi.

Situs yang menggunakan sertifikat SSL akan menampilkan https:// pada URL, lengkap dengan ikon gembok yang menjadi indikator bahwa koneksi aman. Hal sederhana seperti ini memiliki dampak psikologis yang besar: pengunjung cenderung lebih percaya, lebih nyaman berinteraksi, dan tidak ragu melakukan transaksi.

4. Membantu Memenuhi Kepatuhan Regulasi

Bagi bisnis yang beroperasi di bidang tertentu, misalnya e-commerce, perbankan digital, atau layanan kesehatan, sertifikat digital yang diterbitkan CA juga membantu memenuhi regulasi perlindungan data pribadi. Banyak kebijakan dan undang-undang yang mengharuskan website menggunakan enkripsi SSL/TLS resmi sebagai standar keamanan minimum.

5. Menjadi Bukti Kredibilitas Bisnis

Sertifikat digital bukan sekadar alat teknis, tetapi juga simbol profesionalisme. Memiliki sertifikat yang diakui CA terpercaya membedakan website profesional dari website abal-abal. Hal ini menjadi nilai tambah dalam membangun citra brand yang kredibel di mata konsumen.

Kriteria Certificate Authority yang Terpercaya

Dalam memilih Certificate Authority, Anda tidak boleh sembarangan. Hanya CA yang diakui secara luas dan mematuhi regulasi industri yang bisa menjamin sertifikat digital diterima semua browser dan perangkat.

Beberapa kriteria Certificate Authority yang layak dipercaya, antara lain:

1. Independen dan Tidak Memihak

CA harus berdiri sebagai lembaga independen, tidak dikendalikan oleh organisasi yang mengajukan sertifikat, sehingga verifikasinya bersifat objektif.

2. Mematuhi Standar CA/Browser Forum

CA terpercaya wajib memenuhi protokol dan standar keamanan yang telah ditetapkan CA/Browser Forum, yaitu lembaga internasional yang mengatur praktik penerbitan sertifikat digital.

3. Diakui oleh Browser Utama

Sertifikat yang dikeluarkan harus kompatibel dengan berbagai browser populer (Google Chrome, Mozilla Firefox, Safari, Edge). Jika CA tidak diakui, browser akan menampilkan peringatan untrusted certificate.

4. Reputasi Global

Sebaiknya pilih CA dengan rekam jejak yang baik dan digunakan oleh perusahaan-perusahaan ternama.
Beberapa contoh CA internasional yang populer dan kredibel antara lain:

  • DigiCert
  • Entrust Datacard
  • GeoTrust 
  • RapidSSL
  • GlobalSign
  • GoDaddy
  • Let’s Encrypt
  • Sectigo

Baca Juga: Benarkah Author Authority Pengaruhi Ranking di SERP?

Cara Menggunakan Certification Authority

Setelah Anda memutuskan untuk mengamankan website dengan sertifikat digital dari Certification Authority, langkah-langkah berikut bisa menjadi panduan:

1. Tentukan Jenis Sertifikat yang Dibutuhkan

Pilih apakah Anda memerlukan DV, OV, atau EV SSL sesuai tingkat keamanan dan skala bisnis.

2. Ajukan Permintaan Sertifikat (CSR)

Buat Certificate Signing Request (CSR) di server hosting Anda. File ini berisi detail domain dan informasi organisasi yang akan diverifikasi.

3. Verifikasi Identitas

Ikuti proses validasi yang ditentukan oleh CA. Untuk DV, biasanya cukup konfirmasi melalui email atau DNS. Sedangkan OV dan EV memerlukan dokumen tambahan.

4. Penerbitan Sertifikat Digital

Jika data Anda telah diverifikasi, CA akan mengeluarkan sertifikat digital.

5. Instalasi Sertifikat

Pasang sertifikat pada server hosting. Pastikan pengaturan SSL/TLS sudah aktif agar koneksi terenkripsi.

6. Uji dan Pastikan Validasi

Cek website Anda melalui browser. Jika instalasi berhasil, akan muncul ikon gembok dan status koneksi aman.

7. Perbarui Sebelum Kadaluarsa

Jangan lupa mencatat tanggal expired dan lakukan pembaruan sertifikat sebelum masa berlaku habis.

Baca Juga: Apa Itu Page Authority, Fungsi, dan Cara Meningkatkannya

Menggunakan Certification Authority yang tepat akan menjaga kepercayaan pengunjung dan memastikan data website Anda aman. Namun, tak cukup hanya dengan sertifikat keamanan, optimasi SEO juga menjadi bagian penting untuk mendatangkan trafik berkualitas.

Jika Anda ingin website yang aman, terpercaya, sekaligus menduduki peringkat teratas Google, Toprank Indonesia siap membantu dengan layanan SEO profesional yang terintegrasi. Percayakan keamanan dan pertumbuhan website Anda bersama Toprank!

Referensi:

  • https://www.entrust.com/resources/learn/certificate-authority
  • https://gudangssl.id/blog/certificate-of-authority-adalah/
Published On: Juli 7th, 2025 / Categories: SEO Tips /
Pelajari Juga

Tingkatkan traffic website dengan layanan SEO kami. Segera pesan paket SEO Toprank untuk dapatkan hasil terbaik!