
Saat kita membuka sebuah website, sering kali kita menjumpai link dengan tambahan simbol “?” diikuti kode tertentu, itulah yang disebut URL parameters. Meski terlihat sepele, elemen kecil ini punya peran penting dalam melacak perilaku pengunjung, mengatur tampilan konten, hingga memengaruhi SEO. Memahami cara kerja dan contoh penerapannya bisa membantu pemilik website mengoptimalkan pengalaman pengguna sekaligus performa mesin pencari.
URL parameter (atau query string) adalah komponen penting dalam pengembangan web yang memungkinkan pengiriman data melalui URL. Mereka sering digunakan untuk filtering, pencarian, tracking, atau konfigurasi dinamis pada sebuah halaman web. Mari kita eksplor lebih dalam!
Apa Itu URL Parameter?
URL parameter atau parameter URL adalah bagian dari sebuah URL yang muncul setelah tanda tanya (?) dan berfungsi untuk mengirimkan informasi tambahan dalam bentuk pasangan kunci-nilai (key-value pairs) kepada server.
Parameter ini digunakan untuk berbagai keperluan seperti memfilter konten, mengatur tampilan halaman, melacak sumber klik, atau pengaturan lain yang relevan dengan kebutuhan pengguna saat mengakses situs web.
Contohnya, di situs e-commerce, parameter URL bisa digunakan untuk menampilkan produk berdasarkan kategori tertentu atau mengurutkan produk berdasarkan harga, sehingga memberikan pengalaman yang lebih personal dan terarah bagi pengunjung situs.
https://contoh.com/halaman?**parameter1=nilai1**&**parameter2=nilai2**
Contoh nyata:
https://shopee.com/search?keyword=laptop&sort=price_asc
Di sini, keyword=laptop dan sort=price_asc adalah parameter yang memengaruhi hasil pencarian.
Fungsi & Manfaat URL Parameter
a. Dynamic Content Loading
- Memungkinkan server atau frontend (JavaScript) menampilkan konten berbeda berdasarkan parameter.
- Contoh: ?theme=dark bisa mengubah tampilan website ke mode gelap.
b. Tracking & Analytics
- Digunakan di marketing (UTM parameters) untuk melacak sumber traffic.
- Contoh URL untuk tracking: ?utm_source=facebook&utm_medium=cpc&utm_campaign=summer_sale
c. Filtering & Pagination
- Di situs e-commerce atau blog, URL parameter memudahkan penyaringan produk atau konten dan pengaturan halaman.
- Contohnya: /products?category=electronics&price_min=500000&page=2 yang akan menampilkan produk elektronik yang harganya minimal 500.000 di halaman kedua.
d. State Management (SPA)
Pada aplikasi SPA seperti React atau Vue, URL parameter dapat menyimpan status aplikasi tanpa perlu me-reload halaman, sehingga pengalaman pengguna menjadi lebih mulus.
Baca Juga: Apa itu Canonical URL? Inilah Penjelasan Lengkapnya!
Best Practices Penggunaan URL Parameter
1. Gunakan Nama Parameter yang Jelas dan Deskriptif
Hindari penggunaan nama parameter yang singkat dan membingungkan seperti ?p=123.
Gunakan nama yang mudah dimengerti dan menjelaskan fungsi parameter, misalnya ?product_id=123.
Ini memudahkan pengelolaan dan memberikan kejelasan bagi pengembang maupun mesin pencari.
2. Hindari Menyimpan Data Sensitif di URL
Jangan menyimpan informasi sensitif seperti password, token, atau data pribadi di URL karena URL bersifat publik dan mudah diakses. Sebaiknya gunakan metode POST atau header HTTP untuk transmisi data sensitif demi keamanan yang lebih baik.
3. Gunakan URL Encoding untuk Parameter
Jika nilai parameter mengandung spasi, simbol, atau karakter khusus, pastikan menggunakan URL encoding untuk menjaga kevalidan URL. Di JavaScript, gunakan fungsi encodeURIComponent() untuk meng-encode nilai parameter.
Baca Juga: Ciri-Ciri Clean URL dan Cara Membuatnya
Perbedaan URL Parameter vs. Dynamic Routes
| URL Parameter | Dynamic Route |
| Ditambahkan setelah ? (e.g., ?id=5) | Bagian dari path (e.g., /product/5) |
| Fleksibel (bisa banyak parameter) | Lebih rapi & SEO-friendly |
| Cocok untuk filtering opsional | Cocok untuk resource utama (e.g., blog post) |
Contoh Dynamic Route di Next.js
Pada Next.js, dynamic routing dibuat dengan membuat file menggunakan tanda kurung siku [] pada nama file di folder pages. Contoh:
// File: pages/product/[id].js
export default function Product({ id })
{return <div>Produk dengan ID: {id}</div>;}
File ini akan menangani semua URL yang sesuai pola /product/any-id, misalnya /product/123 atau /product/abc.
Cara Mengakses URL Parameter
1. Frontend (JavaScript)
Di frontend, URL parameter yang berasal dari query string dapat diambil menggunakan objek URL Search Params:
const urlParams = new URLSearchParams(window.location.search);
const keyword = urlParams.get('keyword'); // Misal mendapatkan nilai "laptop"2. Backend (Node.js / Express)
Di backend dengan Express.js, parameter query diakses melalui req.query:
app.get('/search', (req, res) => {
const keyword = req.query.keyword;
res.send(`Anda mencari: ${keyword}`);
});
3. PHP
Di PHP, parameter query dapat diakses secara langsung lewat array global $_GET:
$category = $_GET['category']; // Contoh: /?category=books
Baca Juga: Panduan Membuat Struktur URL yang Baik
Tren dan Inovasi Terkait URL Parameter
-
Static Site Generation (SSG): Framework seperti Next.js dan Gatsby menggunakan URL parameter untuk melakukan pre-render halaman secara dinamis sekaligus meningkatkan performa dan SEO.
-
API Design dengan GraphQL: Banyak API modern menggunakan query parameter yang fleksibel untuk mengambil data sesuai kebutuhan.
-
Web3 & Blockchain: Dalam aplikasi decentralized (DApps), URL parameter sering dipakai untuk mengarahkan transaksi dan wallet, contohnya
?transaction=0x123abc....
URL parameter adalah tools sederhana namun powerful untuk membuat web lebih dinamis. Dengan pemahaman yang baik, developer bisa memanfaatkannya untuk UX yang lebih baik, tracking yang akurat, dan optimasi SEO.
- Pro Tip: Untuk URL yang lebih bersih, pertimbangkan hash-based routing (e.g., /#search=laptop) atau HTTP POST jika datanya sensitif/lengthy.
Memahami URL parameters sangat penting untuk menjaga kualitas SEO dan kenyamanan pengguna dalam menjelajahi website Anda. Dengan pengelolaan yang tepat, potensi traffic organik bisa meningkat secara signifikan.
Untuk membantu mewujudkan hal itu, Toprank Indonesia menawarkan layanan SEO terbaik yang bisa diintegrasikan dengan Jasa Google Ads, Jasa Pembuatan Website, hingga Press Release Media Nasional sehingga strategi digital Anda lebih komprehensif dan berdampak nyata.
Manfaat analitik dari URL parameters dapat diperkuat dengan Jasa Social Media Management dari Toprank Indonesia untuk meningkatkan performa kampanye digital.
Referensi:
- https://backlinko.com/url-parameters
- https://www.semrush.com/blog/url-parameters/
- https://support.google.com/google-ads/answer/6277564?hl=en






