Panduan Membuat Struktur URL yang Baik

Adrian Tsabit

struktur-url

Menggunakan struktur URL yang singkat dan mudah dipahami bisa membuat orang lebih tertarik untuk mengklik link website Anda, di mana pun link tersebut dibagikan. Selain meningkatkan kepercayaan pengguna, URL yang deskriptif juga bisa membantu meningkatkan click-through rate (CTR) dan mendukung performa SEO secara keseluruhan.

Namun, sudahkah struktur URL di website Anda cukup SEO friendly? Yuk, temukan praktik terbaik dalam membuat URL yang ramah mesin pencari melalui panduan lengkap berikut ini!

Apa itu Struktur URL?

URL, atau Uniform Resource Locator, adalah rangkaian karakter yang digunakan sebagai alamat untuk mengakses dokumen atau sumber daya tertentu di internet. Bisa dibilang, URL adalah “alamat rumah” bagi setiap halaman web, yang memudahkan kita untuk menemukannya kembali kapan saja.

Dalam dunia digital, terutama ketika berbicara tentang Search Engine Optimization (SEO), struktur URL yang rapi dan terorganisir punya peran penting. Sebuah URL yang mudah dibaca dan dipahami tidak hanya membantu pengguna, tapi juga mempermudah mesin pencari dalam mengindeks halaman Anda.

Sebelum membahas seperti apa struktur URL yang SEO friendly, mari kita kenali dulu bagian-bagian yang membentuk sebuah URL. Ambil contoh URL berikut ini:

URL tersebut terdiri dari tiga komponen utama:

  • Protokol: Ini adalah bagian awal URL yang menentukan aturan komunikasi antara browser dan server. Umumnya, protokol yang digunakan adalah HTTP atau HTTPS. Nah, pada contoh di atas, website sudah menggunakan protokol HTTPS, yang lebih aman karena mendukung enkripsi data.
  • Domain: Bagian ini menunjukkan nama utama dari situs web. Dalam contoh tadi, nama domain-nya adalah toprankindonesia, yang dilengkapi dengan domain tingkat atas (TLD) .com.
  • Path (Path File): Ini adalah bagian URL yang mengarahkan ke halaman atau file tertentu di dalam website. Misalnya /blog/ menunjukkan lokasi spesifik halaman blog yang sedang diakses.

Dengan memahami struktur dasar URL, Anda akan lebih mudah mengatur dan mengoptimalkannya agar ramah bagi pengguna maupun mesin pencari. Yuk, lanjut ke pembahasan berikutnya untuk mengetahui ciri-ciri URL yang SEO friendly!

Fungsi Struktur URL untuk SEO

Struktur URL memiliki peran yang sangat penting dalam SEO. Fungsinya tidak hanya membantu mesin pencari memahami konten halaman, tetapi juga meningkatkan pengalaman pengguna (user experience). Berikut ini penjelasan lengkap mengenai fungsi struktur URL untuk SEO:

1. Meningkatkan Keterbacaan

Struktur URL yang baik dan terstruktur rapi akan mudah dibaca oleh manusia dan juga robot mesin pencari. Misalnya:

URL seperti ini memberikan gambaran jelas tentang isi halaman, baik bagi pengguna yang melihatnya di hasil pencarian maupun bagi crawler Google.

2. Meningkatkan Relevansi Kata Kunci (Keyword)

Jika kata kunci utama dimasukkan ke dalam URL, maka bisa membantu meningkatkan relevansi halaman terhadap kata kunci tersebut. Google memang tidak terlalu mengutamakan URL dalam algoritmanya, tetapi URL yang mengandung kata kunci tetap menjadi salah satu sinyal positif.

Contoh:
https://www.website.com/bisnis-kost-menguntungkan

URL ini secara langsung menargetkan kata kunci bisnis kost menguntungkan.

3. Memperbaiki Struktur Navigasi Situs

Struktur URL yang logis dan hirarkis dapat membantu mesin pencari memahami struktur situs.

Misalnya, ketika sebuah situs menggunakan struktur direktori:
https://www.website.com/blog/seo/struktur-url-seo

Google akan memahami bahwa halaman tersebut berada di bawah kategori blog > SEO, yang menunjukkan topik utamanya.

4. Mempermudah Proses Indexing

URL yang terstruktur dengan baik dan tidak rumit akan lebih cepat dan mudah terindeks oleh mesin pencari. Ini karena crawler bisa mengikuti pola URL dengan lebih efisien, terutama jika situs memiliki banyak halaman.

5. Mendukung Shareability dan CTR

URL yang singkat, deskriptif, dan rapi cenderung lebih sering diklik karena terlihat lebih terpercaya. Selain itu, URL seperti ini juga lebih mudah dibagikan di media sosial, email, atau aplikasi perpesanan.

Contoh yang efektif:
https://www.domain.com/tips-mengelola-keuangan

Dibandingkan dengan:
https://www.domain.com/index.php?article_id=38274&cat=12

6. Menghindari Duplikasi Konten

Dengan struktur URL yang konsisten dan didukung pengaturan canonical URL yang tepat, duplikasi konten bisa dicegah.

Hal ini penting agar otoritas SEO tidak terbagi ke beberapa URL yang sebenarnya merujuk pada konten yang sama.

7. Mendukung Penggunaan Breadcrumb dan Sitelink

Struktur URL yang bersih dan berjenjang juga memungkinkan Google untuk menampilkan breadcrumb dan sitelink di hasil pencarian, yang bisa memperluas tampilan halaman di SERP dan meningkatkan CTR.

Ciri Struktur URL yang Baik

Struktur URL yang baik sangat membantu mesin pencari seperti Google dalam memahami dan mengindeks halaman situs Anda. Ketika URL dirancang secara optimal, konten pun jadi lebih mudah ditemukan oleh pengguna melalui hasil pencarian.

struktur url

Namun, kenyataannya masih banyak website yang belum memaksimalkan struktur URL mereka. Nah, berikut ini adalah beberapa ciri URL yang ramah SEO dan sebaiknya Anda terapkan di website Anda:

1. Sederhana dan Ringkas

URL yang pendek dan jelas akan lebih mudah dipahami oleh pengguna maupun mesin pencari. Hindari penggunaan parameter yang tidak perlu agar URL tidak terlihat rumit atau membingungkan. URL yang terlalu panjang justru bisa mengurangi kepercayaan pengguna dan menyulitkan proses crawling oleh search engine.

2. Menggambarkan Isi Halaman

Pastikan URL mencerminkan isi dari halaman yang dituju. Ini akan membantu mesin pencari mengidentifikasi topik utama halaman Anda sekaligus memberikan gambaran yang akurat bagi pengguna sebelum mereka mengklik link tersebut.

3. Mengandung Kata Kunci yang Relevan

Menambahkan keyword utama ke dalam URL bisa menjadi sinyal tambahan bagi Google bahwa halaman Anda relevan dengan pencarian pengguna. Selama keyword yang digunakan sesuai dan tidak dipaksakan, hal ini bisa memperkuat relevansi halaman Anda dalam hasil pencarian.

4. Gunakan Tanda Hubung, Bukan Garis Bawah

Ketika memisahkan kata dalam URL, selalu gunakan tanda hubung (-) dibandingkan garis bawah (_). Google membaca tanda hubung sebagai pemisah antar kata, sedangkan garis bawah dianggap menyatukan kata. Perhatikan contoh berikut:

SEO Friendly:
http://www.example.com/sepatu-adidas.html

Kurang Direkomendasikan:
http://www.example.com/sepatu_adidas.html

5. Ditulis dengan Huruf Kecil

Beberapa server memperlakukan huruf kapital dan huruf kecil sebagai entitas berbeda. Untuk mencegah kesalahan seperti halaman 404 (tidak ditemukan), biasakan menggunakan huruf kecil seluruhnya dalam struktur URL.

Contoh:
Ideal: https://www.toprankindonesia.com/seo-roadmap-adalah/
Kurang Ideal: https://www.toprankindonesia.com/SEO-roadmap-adalah/

6. Mudah Dibagikan

URL yang rapi, relevan, dan mudah diingat cenderung lebih sering dibagikan di media sosial atau melalui pesan pribadi. Semakin menarik dan user-friendly struktur URL Anda, semakin besar kemungkinan orang akan mengklik dan membagikannya.

7. Gunakan URL Statis

URL statis lebih disukai baik oleh pengguna maupun mesin pencari karena tampilannya yang lebih bersih dan mudah dimengerti. Sebaliknya, URL dinamis seringkali mengandung parameter yang panjang dan tidak enak dipandang. Contohnya:

Lebih Baik:
https://www.example.com/promo-sepatu-murah

Kurang Ideal:
https://www.example.com/index.php?id=123&ref=456&type=promo

Cara Membuat Struktur URL yang Baik

Jika sudah memiliki domain, maka sekarang saatnya memaksimalkan potensi website Anda dengan membuat struktur URL yang rapi, relevan, dan tentunya ramah SEO. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda ikuti:

1. Buat URL Sesuai dengan Isi Halaman

Banyak website menggunakan struktur URL otomatis yang panjang dan tidak beraturan, seperti campuran angka dan huruf acak. Padahal, URL yang jelas dan relevan justru lebih disukai oleh mesin pencari dan pengunjung.

Coba periksa konten di tiap halaman—baik halaman utama, artikel, hingga halaman produk. Setelah itu, ubah URL-nya agar sesuai dengan topik yang dibahas.

Misalnya, jika judul artikel Anda adalah “Cara Membuat URL yang Baik”, maka URL-nya bisa disederhanakan menjadi:
www.namaweb.com/url-yang-baik

2. Ikuti Struktur URL yang Ideal

Meski tidak ada aturan baku, struktur URL sebaiknya dibuat ringkas dan logis. Tujuannya? Agar memudahkan pengunjung dalam menavigasi situs, sekaligus menjaga reputasi website di mata Google.

Misalnya, bandingkan dua contoh ini:
www.contohdomain.com/hijabers/veils/name-of-veil
www. contohdomain.com /hijabers/veils/long/wide/black/motif/plain/

URL yang pertama jelas lebih mudah dimengerti. Maka dari itu, fokuslah pada struktur yang simpel namun tetap mewakili isi konten.

3. Buat URL Sesederhana Mungkin

Jangan memaksakan URL terlihat “unik” dengan menambahkan elemen tak perlu. Alih-alih menarik, URL justru bisa jadi rumit dan membingungkan. URL yang pendek dan sederhana akan memudahkan pengunjung untuk membagikan atau menyalinnya.

Selain itu, URL yang mudah dibaca juga membantu SEO karena lebih mudah dipahami oleh mesin pencari.

4. Sisipkan Kata Kunci Utama

Pastikan Anda tahu kata kunci apa yang menjadi target utama dari halaman tersebut. Kata kunci ini sebaiknya juga muncul di dalam struktur URL.

Contoh: jika judul artikel Anda adalah “5 Tips Membuat nasi goreng enak”, maka kata kunci yang bisa digunakan di URL adalah:
www.namaweb.com/nasi-goreng-enak

Ini berlaku baik untuk artikel blog, halaman produk, maupun landing page.

5. Gunakan Tanda Hyphen (-) untuk Memisahkan Kata

Dalam URL, spasi tidak bisa digunakan. Tapi jangan langsung menggabungkan semua kata, karena akan sulit dibaca. Solusinya, gunakan tanda hubung atau hyphen (-).

Perbandingan:
www.namaweb.com/tips/membuaturlseofriendly
www.namaweb.com/tips/membuat-url-seo-friendly

Tentu yang kedua lebih nyaman dibaca. Dan ini penting, karena mesin pencari juga membaca tanda pemisah seperti ini sebagai bagian dari struktur kata.

6. Hindari Penggunaan Stopwords

Stopwords seperti “dan”, “atau”, “yang”, “dengan”, dan sejenisnya bisa dihindari dalam URL. Meskipun tidak salah, menghilangkan kata-kata ini akan membuat URL lebih ringkas dan mudah dikenali oleh mesin pencari.

Contoh:
www.namaweb.com/cara-membuat-url

lebih baik dibanding

www.namaweb.com/cara-dan-tips-membuat-url-yang-seo-friendly

7. Hilangkan Tanggal dari URL

Banyak platform blog yang secara default menambahkan tanggal pada URL artikel. Padahal, struktur seperti ini bisa membuat konten Anda terlihat “lama” di mata pembaca, meski isinya masih relevan.

Contoh:

Sebelum: www.namablog.com/2023/06/02/tips-membuat-url
Setelah: www.namablog.com/tips-membuat-url

Dengan menghapus tanggal, URL-mu jadi terlihat lebih “evergreen” dan berpeluang mendapat klik lebih banyak di hasil pencarian.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai pentingnya menyusun struktur URL yang baik dan ramah mesin pencari. Seperti yang sudah dijelaskan, URL bukan hanya sekadar alamat halaman, tetapi juga menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi performa SEO sebuah website.

Struktur URL yang tepat akan membantu Google dan mesin pencari lainnya memahami konten Anda dengan lebih mudah, sekaligus memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Namun, kami paham bahwa tidak semua pemilik website punya waktu atau keahlian teknis untuk mengelola struktur URL dan mengoptimasi elemen-elemen SEO lainnya secara menyeluruh. Untuk itu, Toprank Indonesia hadir sebagai solusi layanan SEO agency terpercaya yang siap membantu Anda.

Dengan jasa SEO profesional dari Toprank Indonesia, Anda tidak hanya akan mendapatkan struktur URL yang rapi dan relevan, tetapi juga strategi konten yang benar-benar SEO friendly.

Hubungi tim kami sekarang dan mulai perjalanan optimasi website Anda bersama ahlinya!

Published On: April 11th, 2025 / Categories: SEO Tips /
Pelajari Juga

Tingkatkan traffic website dengan layanan SEO kami. Segera pesan paket SEO Toprank untuk dapatkan hasil terbaik!