
Pernahkah Anda mencari “Spotify” di Google padahal Anda sudah tahu alamat websitenya? Jika iya, itu adalah contoh nyata dari navigational keyword. Dalam dunia SEO, jenis kata kunci ini punya peran khusus yang tak bisa dianggap remeh.
Yuk, kita kupas lebih dalam tentang apa itu navigational keyword, bagaimana cara kerjanya, hingga bagaimana cara mengoptimalkannya agar website Anda bisa jadi tujuan utama pencarian!
Pengertian Navigational Keyword
Navigational keyword adalah kata kunci yang digunakan pengguna internet untuk mencari dan langsung mengunjungi situs web atau halaman tertentu yang sudah mereka kenal. Seperti halnya ketika seseorang mengetik “Spotify” di Google, mereka tidak sedang mencari informasi umum, melainkan ingin langsung menuju situs Spotify tanpa mengetik URL di browser atau membuka bookmark.
Bayangkan Anda sedang bepergian dan sudah tahu tujuan akhirnya. Anda hanya butuh petunjuk arah untuk sampai ke sana. Begitu pun dengan navigational keyword-pengguna sudah tahu situs atau merek apa yang ingin mereka kunjungi, mereka hanya membutuhkan mesin pencari untuk membawanya ke sana dengan cepat dan tepat.
Mesin pencari modern, dengan kecerdasan algoritma dan kemampuan memahami maksud pencarian pengguna, dapat mengenali jenis pencarian ini. Pada dasarnya, ada tiga jenis keyword berdasarkan niat pencarian: informational keyword (mencari informasi), transactional keyword (ingin melakukan transaksi), dan navigational (ingin mengakses situs tertentu).
Navigational keyword biasanya berupa nama merek, produk, atau layanan, seperti “Instagram”, “YouTube”, atau “Amazon login
Manfaat Navigational Keyword
Walau kesannya sederhana, navigational keyword bisa memberi dampak positif pada strategi SEO Anda:
Meningkatkan Visibilitas Merek, yaitu dengan mengoptimalkan navigational keyword, situs atau merek Anda akan lebih mudah ditemukan oleh pengguna yang sudah familiar dengan produk atau layanan Anda.
Meningkatkan Traffic Berkualitas, yaitu pengguna yang mencari dengan navigational keyword biasanya memiliki niat tinggi untuk mengunjungi situs tersebut, sehingga traffic yang dihasilkan lebih relevan dan potensial.
Memudahkan User Experience (UX), artinya navigational keyword membantu pengguna menemukan informasi yang dicari secara langsung, tanpa harus melalui banyak langkah, sehingga pengalaman pengguna menjadi lebih baik
Jenis-Jenis Navigational Keyword
Navigational keyword dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan spesifik pengguna dalam mencari dan mengakses situs atau halaman tertentu. Berikut penjelasan masing-masing jenis beserta contohnya:
1. Brand Search (Pencarian Merek)
Brand search adalah pencarian yang menggunakan nama merek sebagai kata kunci utama. Pengguna biasanya sudah mengenal dan ingin langsung mengakses situs resmi merek tersebut. Ini sangat umum terjadi pada perusahaan besar atau brand yang sudah dikenal luas. Contohnya:
- “Facebook”
- “Spotify”
- “Tokopedia”
Brand search menunjukkan tingkat brand awareness yang tinggi dan loyalitas pengguna terhadap merek tersebut.
2. Product Search (Pencarian Produk)
Product search adalah pencarian yang menggunakan nama produk spesifik dari suatu merek. Pengguna sudah tahu produk apa yang diinginkan dan hanya mencari cara untuk langsung menuju ke halaman produk tersebut. Contoh:
- “iPhone 15”
- “Samsung Galaxy S24”
- “Blue Apron meal kits”
Jenis ini sangat relevan bagi e-commerce dan situs penjualan online, karena pengguna sudah berada pada tahap akhir dalam proses pembelian atau pencarian informasi produk.
3. Category Search (Pencarian Kategori)
Category search adalah pencarian yang menargetkan kategori produk atau layanan tertentu dari sebuah merek. Pengguna ingin langsung menuju ke kategori tertentu di dalam situs, bukan ke halaman utama atau produk spesifik. Contoh:
- “REI hiking gear”
- “Uniqlo winter collection”
- “Blue Apron meal kits”
Category search membantu pengguna yang sudah familiar dengan fitur atau kategori tertentu di sebuah situs untuk langsung menemukan apa yang mereka cari tanpa harus menjelajahi seluruh situs.
4. Service/Location Search (Pencarian Layanan atau Lokasi)
Selain brand, produk, dan kategori, navigational keyword juga bisa berupa pencarian layanan atau lokasi tertentu dari sebuah merek. Pengguna ingin menemukan layanan atau cabang terdekat dari brand tersebut. Contoh:
- “Whole Foods near me”
- “Starbucks terdekat”
- “ATM BCA terdekat”
Jenis ini sangat penting untuk bisnis yang memiliki banyak cabang atau layanan di berbagai lokasi.
Dengan memahami berbagai jenis navigational keyword ini, Anda dapat lebih optimal dalam mengatur struktur situs dan konten agar pengguna langsung menemukan apa yang mereka cari, meningkatkan user experience dan brand loyalty.
Baca juga: Apa itu Local SEO dan Cara Implementasinya
Contoh Navigational Keyword
Berikut beberapa contoh nyata navigational keyword dalam praktik:
- Blue Apron meal kits: Pengguna ingin langsung ke kategori meal kits dari Blue Apron.
- Madewell: Pengguna ingin langsung ke situs resmi Madewell.
- Amazon Prime Video: Pengguna ingin langsung ke layanan streaming Amazon.
- REI hiking gear: Pengguna mencari perlengkapan hiking dari REI.
- Whole Foods near me: Pengguna ingin menemukan lokasi Whole Foods terdekat.
Setiap contoh di atas menunjukkan niat pengguna untuk langsung menuju situs, merek, atau kategori tertentu, tanpa mencari informasi umum atau membandingkan produk.
Cara Optimasi Navigational Keyword
Navigational keyword adalah aset penting dalam strategi SEO, terutama bagi brand yang sudah memiliki audiens atau pengenalan pasar. Meski terlihat sederhana, optimasi kata kunci jenis ini tetap membutuhkan strategi yang tepat agar pengguna yang mencari nama brand atau produk tertentu bisa langsung diarahkan ke halaman yang relevan.
Berikut beberapa strategi efektif yang bisa Anda terapkan:
1. Optimalkan Nama Merek atau Website
Penggunaan nama merek secara konsisten merupakan fondasi utama dalam optimasi navigational keyword. Pastikan nama brand atau nama domain Anda muncul secara strategis di berbagai elemen penting pada halaman website. Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan antara lain:
- Gunakan nama merek di judul halaman (title tag) agar mudah dikenali oleh mesin pencari dan pengguna.
- Sertakan nama brand dalam meta description, sehingga ketika pengguna melihat hasil pencarian, mereka langsung tertarik untuk mengklik.
- Masukkan nama brand di header halaman (seperti H1, H2) dan dalam konten, tetapi tetap secara natural.
- Jangan lupa untuk mencantumkan nama brand di favicon, URL yang rapi, dan di bagian footer atau navigasi utama situs.
Semakin kuat sinyal brand yang dikirimkan ke mesin pencari, semakin tinggi kemungkinan situs Anda akan muncul paling atas saat pengguna mengetikkan kata kunci navigasional.
2. Bangun Struktur Situs yang Jelas dan Terorganisir
Struktur situs yang baik adalah kunci untuk memastikan pengguna mendarat di halaman yang tepat. Navigational keyword biasanya digunakan oleh orang-orang yang sudah tahu apa yang mereka cari, mereka tidak ingin diarahkan ke homepage dan kemudian harus klik ke sana ke mari.
Berikut beberapa langkah optimalisasi struktur:
- Gunakan hirarki navigasi yang logis dan mudah diikuti. Misalnya, www.brandanda.com/produk/paket-premium jauh lebih jelas dibanding URL panjang yang tak bermakna.
- Terapkan internal linking yang strategis untuk mengarahkan pengunjung ke halaman-halaman penting.
- Buat halaman khusus untuk masing-masing produk, layanan, atau kategori, agar setiap navigational keyword punya tempat tersendiri yang relevan.
- Lakukan keyword mapping agar tidak terjadi duplikasi konten atau keyword cannibalism (dua halaman saling berebut peringkat untuk kata kunci yang sama).
Dengan struktur yang jelas, tidak hanya pengguna yang terbantu, tetapi juga crawler mesin pencari dapat dengan mudah memahami arsitektur situs Anda.
3. Sediakan Konten Berkualitas dan Relevan
Meski tujuan utama navigational keyword adalah mengarahkan ke lokasi tertentu di situs, konten di halaman tersebut tetap harus relevan, berkualitas, dan menjawab ekspektasi pengguna.
Langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
- Tulis konten yang menggambarkan produk, layanan, atau informasi yang sedang dicari pengguna dengan lengkap dan jelas.
- Gunakan bahasa yang ramah pengguna, mudah dimengerti, dan sesuai dengan gaya komunikasi brand Anda.
- Tambahkan gambar, video, dan testimonial untuk meningkatkan kepercayaan dan waktu tinggal pengguna di halaman (dwell time).
- Jangan lupa sertakan CTA (Call-to-Action) yang jelas untuk membantu pengguna melakukan langkah berikutnya.
Konten berkualitas akan meningkatkan kepuasan pengunjung dan membuat mereka lebih mungkin kembali lagi atau merekomendasikan situs Anda.
4. Lakukan SEO On-Page Secara Menyeluruh
Optimasi on-page adalah elemen teknis penting dalam memastikan halaman Anda mudah ditemukan saat pengguna mengetikkan navigational keyword.
Berikut aspek yang harus diperhatikan:
- Gunakan title tag yang mencerminkan nama brand dan isi halaman.
- Optimalkan meta description agar menarik perhatian pengguna dan mengandung keyword navigasional.
- Terapkan struktur heading (H1, H2, H3) yang jelas dan mengandung kata kunci utama.
- Pastikan kecepatan loading halaman optimal agar pengguna tidak meninggalkan halaman sebelum terbuka.
- Perhatikan struktur URL, pastikan singkat, deskriptif, dan mengandung kata kunci jika memungkinkan.
- Gunakan schema markup untuk membantu mesin pencari memahami isi halaman Anda lebih baik.
Langkah ini akan membantu mesin pencari membaca sinyal bahwa halaman Anda benar-benar relevan untuk keyword tertentu yang dicari pengguna.
5. Manfaatkan Media Sosial untuk Meningkatkan Akses Navigasional
Media sosial memiliki peran besar dalam memperkuat pencarian navigasional. Saat brand Anda aktif di media sosial, pengguna cenderung mengingat nama merek tersebut dan akan mencarinya langsung di mesin pencari.
Berikut cara optimalisasi navigational keyword melalui media sosial:
- Gunakan username dan handle yang konsisten dengan nama brand Anda di semua platform (Instagram, Facebook, X, LinkedIn).
- Sertakan tautan ke website utama di bio akun media sosial Anda.
- Bagikan konten yang relevan dan menarik secara rutin agar pengguna semakin familiar dengan brand Anda.
- Gunakan caption dan hashtag yang mengandung kata kunci brand untuk memperkuat asosiasi di benak audiens.
- Promosikan halaman-halaman tertentu secara langsung, seperti halaman produk, promo, atau layanan melalui link di postingan.
Interaksi pengguna di media sosial yang berujung pada pencarian brand secara langsung akan memperkuat posisi Anda di SERP, khususnya untuk navigational keyword. Dengan menerapkan semua strategi di atas secara konsisten, Anda tidak hanya membantu pengguna menemukan informasi yang mereka cari dengan lebih cepat, tetapi juga memperkuat kehadiran brand Anda di dunia digital.
Navigational keyword bukan hanya tentang membawa pengunjung ke situs, ini tentang memastikan mereka tiba di tempat yang benar, merasa puas, dan kembali lagi di masa depan.
Navigational Keyword dan Peran Ahli SEO
Memahami navigational keyword adalah langkah awal untuk membangun strategi SEO yang cerdas dan terarah. Kata kunci jenis ini bisa menjadi jembatan langsung antara pengguna dan brand Anda jika digunakan dengan tepat.
Namun, agar hasilnya optimal dan website Anda bisa bertengger di halaman pertama Google, dibutuhkan keahlian dalam mengelola semua aspek SEO secara menyeluruh. Jasa SEO Toprank Indonesia hadir sebagai SEO Agency. Dengan pengalaman dan strategi yang terbukti, Toprank siap membantu Anda menavigasi dunia SEO dengan efektif dan efisien.