
Dalam dunia digital yang serba cepat, menemukan informasi yang tepat seringkali memakan waktu. Bayangkan jika Anda harus menelusuri puluhan situs hanya untuk mencari satu artikel yang relevan. Di sinilah peran page resource menjadi penting—ia hadir sebagai jembatan untuk menghubungkan pengguna dengan berbagai sumber daya terpercaya, semua dalam satu tempat.
Tidak hanya membantu pengguna, page resource juga memiliki nilai strategis bagi pemilik situs, terutama dalam konteks SEO dan pengembangan konten.
Apa Itu Page Resource?
Secara umum, page resource mengacu pada kumpulan sumber daya yang dikurasi secara khusus di dalam suatu halaman web. Sumber daya ini bisa berupa tautan ke artikel, alat bantu online, video, template, eBook, atau konten informatif lainnya yang relevan dengan topik tertentu.
Tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan kepada pengunjung dalam menemukan informasi yang mereka butuhkan—tanpa harus mencarinya satu per satu.
Namun dalam konteks teknis, istilah page resources juga dikenal sebagai fitur dari sebuah ekstensi browser (seperti Chrome atau Firefox) yang memungkinkan pengguna melihat dan mengunduh berbagai elemen yang terdapat pada sebuah halaman web aktif.
Dengan bantuan ekstensi ini, pengguna bisa menelusuri seluruh aset halaman seperti gambar, skrip, file CSS, video, font, hingga dokumen yang dimuat.
Ketika ekstensi diaktifkan, pengguna akan melihat berbagai kategori sumber daya di sisi kiri, dan bisa memilih masing-masing untuk melihat detail di bagian kanan.
Klik pada item yang diinginkan, dan Anda bisa memilih untuk membukanya, menyalin tautannya, atau mengunduh langsung.
Namun perlu dicatat, ekstensi ini tidak bisa digunakan pada halaman kosong atau halaman internal dari browser itu sendiri. Jika Anda menemukan bug atau ingin menyarankan fitur baru, Anda bisa melaporkannya langsung melalui situs pengembangnya: mybrowseraddon.com.
Kembali ke konteks SEO dan pengelolaan situs, halaman resource juga merujuk pada halaman yang dikurasi untuk menyajikan daftar tautan eksternal yang bernilai bagi pengunjung.
Karena memberikan manfaat praktis dan informatif, halaman semacam ini menjadi strategi yang cukup populer dalam membangun hubungan dan meningkatkan kredibilitas situs.
Pentingnya Page Resource
Page resource bukan sekadar kumpulan tautan biasa. Dalam ekosistem SEO dan pengelolaan konten, halaman seperti ini memiliki nilai strategis yang cukup tinggi. Mari kita lihat dari dua sisi:
1. Meningkatkan Visibilitas dan Interaksi
Pertama, bagi pemilik situs atau penerbit konten, halaman resource bisa menjadi alat yang kuat untuk menghasilkan interaksi.
Ketika Anda menyebut atau menautkan sumber daya dari pihak lain—misalnya artikel, tool, atau panduan dari situs populer—kemungkinan besar mereka akan membagikan halaman Anda sebagai bentuk apresiasi.
Hasilnya? Anda mendapatkan backlink dan potensi share di media sosial, yang tentu akan memperluas jangkauan konten Anda.
2. Menjadi Sarana Link Building yang Efektif
Kedua, page resource juga sangat bermanfaat untuk strategi link building.
Jika Anda memiliki konten bermanfaat—seperti eBook, video edukasi, atau panduan praktis—Anda bisa mengajukan tautan Anda ke halaman resource milik situs lain yang relevan.
Jika konten Anda dianggap berharga dan relevan, pemilik situs tersebut biasanya akan bersedia menambahkan tautan Anda dalam daftar mereka.
Dalam dunia SEO, metode seperti ini dikenal sebagai resource page link building, dan telah menjadi salah satu teknik yang paling banyak digunakan karena efisiensinya. Selain itu, metode ini cenderung lebih natural dibandingkan cara lain yang terlalu agresif atau manipulatif.
Baca Juga: Apa Itu Page Authority, Fungsi, dan Cara Meningkatkannya
Mengapa Strategi Link Building dari Resource Page Begitu Efektif?
Alasannya sederhana: karena semua pihak diuntungkan.
Saat pemilik situs menambahkan tautan Anda ke halaman resource mereka, pada dasarnya mereka memperkaya kontennya sendiri. Resource page memang dirancang untuk menjadi direktori konten berkualitas—jadi ketika Anda menawarkan konten yang memang relevan dan bermanfaat, Anda tidak perlu terlalu berusaha meyakinkan mereka.
Bahkan, banyak halaman resource yang secara terbuka menyertakan tautan bertuliskan “Suggest a resource” atau “Ajukan sumber daya”. Ini menjadi peluang terbuka bagi Anda untuk memperkenalkan konten Anda secara langsung, tanpa perlu basa-basi yang rumit.
Cukup kirimkan email pendek yang sopan, jelaskan manfaat konten Anda, dan tawarkan untuk dimasukkan ke dalam daftar mereka.
Jika sesuai, besar kemungkinan tautan Anda akan diterima.
Dengan kata lain, strategi ini bekerja karena saling menguntungkan. Anda mendapatkan backlink berkualitas, sementara mereka memperkaya konten halaman mereka dengan sumber daya yang berguna.
SEO Best Practices untuk Link Building Melalui Resource Page
Strategi membangun tautan dari halaman resource memang terdengar sederhana, namun agar hasilnya optimal, ada sejumlah praktik terbaik yang perlu Anda terapkan.
Prosesnya bukan hanya soal menemukan halaman yang tepat, tetapi juga bagaimana Anda menyaring kualitasnya dan membangun pendekatan yang cerdas agar tautan Anda benar-benar diterima.
Berikut adalah tiga langkah praktis dalam menerapkan link building dari halaman resource secara efektif:
1. Cara Menemukan Resource Page yang Relevan
Langkah pertama tentu saja adalah menemukan halaman resource yang sesuai dengan niche atau topik situs Anda.
Ada beberapa cara untuk melakukan ini, tetapi metode paling umum dan efektif adalah dengan menggunakan Google search operators.
Search operators adalah teknik pencarian lanjutan yang memungkinkan Anda menyaring hasil di Google berdasarkan struktur URL atau judul halaman. Berikut beberapa contoh pencarian yang bisa Anda coba:
- kopi intitle:resources inurl:links.html
- kopi intitle:links inurl:resources.html
- kopi inurl:.com/resources
- kopi inurl:resources intitle:resources
Kata “kopi” di atas bisa Anda ganti sesuai dengan topik atau niche situs Anda. Dengan teknik ini, Anda bisa menemukan halaman-halaman yang secara eksplisit dirancang untuk menyertakan tautan ke konten-konten eksternal.
Jika Anda pengguna Ahrefs, pencarian ini bisa jadi lebih efisien. Anda dapat menggunakan fitur SEO Toolbar untuk mengekstrak hasil pencarian Google dan mengunduhnya dalam bentuk file CSV.
Selain itu, Anda juga bisa reverse-engineer backlink kompetitor dengan melihat resource page mana saja yang menautkan ke mereka.
2. Cara Menyaring Daftar Resource Page yang Ditemukan
Setelah Anda mengumpulkan daftar yang bisa jadi terdiri dari ratusan hingga ribuan halaman resource, langkah berikutnya adalah menyaring kualitasnya. Tidak semua halaman layak dijadikan target untuk mendapatkan tautan. Maka, penting untuk mengevaluasi mana yang benar-benar bernilai dan sepadan untuk dijangkau.
Langkah awalnya adalah dengan melakukan analisis batch, khususnya untuk mengevaluasi Domain Rating (DR) dan trafik organik dari setiap situs.
Fokuskan pada halaman yang berasal dari situs dengan otoritas domain yang tinggi dan memiliki trafik organik yang stabil—ini menandakan situs tersebut aktif dan dihargai oleh mesin pencari.
Saat Anda meninjau halaman-halaman ini secara manual, perhatikan beberapa indikator berikut:
- Apakah tampilannya profesional dan mudah dibaca?
- Apakah tautan-tautan di dalamnya terlihat relevan dan terkini?
- Apakah halaman tersebut diperbarui secara rutin?
Yang tak kalah penting, identifikasi celah di mana konten Anda bisa masuk sebagai tambahan yang memperkaya halaman tersebut. Semakin relevan dan bermanfaat konten Anda untuk melengkapi halaman mereka, semakin tinggi kemungkinan Anda akan diterima.
3. Cara Melakukan Outreach dengan Efektif
Setelah Anda memiliki daftar halaman resource yang sudah tersaring secara cermat, saatnya menghubungi pemilik atau pengelola halaman untuk menawarkan konten Anda sebagai tambahan dalam daftar mereka.
Berbeda dari strategi link building lainnya, pendekatan ini jauh lebih bersahabat—karena pada dasarnya, halaman-halaman tersebut sudah secara terbuka meminta kontribusi tautan.
Banyak di antaranya bahkan menyediakan tombol atau bagian khusus bertuliskan “Suggest a resource” atau “Ajukan tautan”.
Ini berarti, Anda tidak perlu memaksa atau membujuk dengan cara yang rumit. Cukup kirimkan email pendek dan sopan, perkenalkan diri, lalu jelaskan secara singkat bagaimana konten Anda dapat memberikan nilai tambah bagi pembaca mereka.
Agar strategi Anda makin efektif, Anda juga bisa mengecek apakah terdapat tautan eksternal yang rusak (broken links) di halaman tersebut. Jika ada, laporkan kepada pengelola situs—dan tawarkan konten Anda sebagai pengganti.
Teknik ini dikenal sebagai broken link building, dan sangat efektif karena Anda menawarkan solusi nyata atas masalah yang mereka hadapi.
Hal terpenting dalam proses outreach ini adalah pendekatan yang jujur, relevan, dan berfokus pada nilai.
Selama Anda membawa konten yang berkualitas dan tidak asal “menumpang link”, sebagian besar pengelola halaman resource akan terbuka terhadap kolaborasi ini.
Baca Juga: Apa Itu Link Exchange, Contoh dan Cara Melakukannya
Page resource yang tidak dikelola dengan baik dapat memperlambat loading halaman dan menurunkan performa SEO.
Untuk memastikan semua elemen web Anda optimal dan ramah mesin pencari, konsultasikan kebutuhan SEO Anda bersama Toprank Indonesia, mitra terpercaya dalam solusi digital.
Optimalkan performa teknis website Anda sekarang juga dengan jasa SEO dari Toprank!
Referensi:
- https://chromewebstore.google.com/detail/page-resources/acdhfaeahhchcnhnjemfmjliajmohhjc
- https://dofollow.com/blog/resource-pages-guide






